KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Pemimpin raksasa e-commerce China Alibaba Group Holding Daniel Zhang mengatakan optimismenya terkait penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham Alibaba di bursa Hong Kong. Bahkan, Zhang menyatakan masa depan Hong Kong cerah meski dilanda aksi massa dan resesi ekonomi. Dikutip dari Reuters, Jumat (15/11), pihak Alibaba mengatakan bahwa listing tersebut nantinya akan sepenuhnya otomatis dan tanpa kertas untuk mencerminkan standar lingkungannya. Baca Juga: Produsen mobil listrik China, Xpeng dapat suntikan US$ 400 juta dari Xiaomi
Namun, para analis menganggap, listing tanpa kertas itu adalah salah satu cara agar investor nantinya tidak perlu datang langsung untuk membeli dan membahayakan jiwa karena adanya aksi massa di berbagai titik di Hong Kong. Sebanyak 4.000 orang telah ditangkap di Hong Kong sejak Juni 2019 karena aksi demonstrasi dan ekonomi Hong Kong masuk ke dalam resesi untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir. Aksi protes yang terus berlanjut ini menghentikan perekonomian dan membuat turis enggan berkunjung. "Selama beberapa tahun terakhir, ada banyak reformasi yang menggembirakan di pasar modal Hong Kong. Selama masa perubahan yang sedang berlangsung ini, kami terus percaya bahwa masa depan Hong Kong tetap cerah," tulis Zhang dalam keterangannya.