KONTAN.CO.ID - Mempunyai debit air yang tinggi, yakni mencapai 735 liter per detik, menjadikan Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menjadi pusat budidaya ikan nila. Ada sekitar 20 orang yang menggantungkan hidupnya melalui sektor usaha perikanan ini. Berhasil menjadi desa mandiri, membuat para warganya cukup mudah untuk menjalankan usaha. Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), para pembudidaya ikan ini mendapatkan bantuan untuk modal pembelian benih dan pakan ikan. Maklum saja, tingginya harga benih menyulitkan mereka melakukan ekspansi usaha. Junaidi Mulyono, Kepala Desa Umbul Ponggok menyatakan bahwa hasil panen perikanan warga bakal digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku produksi makanan olahan ikan. Produk olahan ikan tersebut dikerjakan oleh ibu-ibu PKK. "Bentuk produknya berupa kue kering yang dikemas sehingga dapat dijadikan oleh-oleh para wisatawan," ungkap dia beberapa waktu yang lalu.
Aliran berkah dari derasnya aliran air di Desa Ponggok, Klaten (2)
KONTAN.CO.ID - Mempunyai debit air yang tinggi, yakni mencapai 735 liter per detik, menjadikan Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menjadi pusat budidaya ikan nila. Ada sekitar 20 orang yang menggantungkan hidupnya melalui sektor usaha perikanan ini. Berhasil menjadi desa mandiri, membuat para warganya cukup mudah untuk menjalankan usaha. Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), para pembudidaya ikan ini mendapatkan bantuan untuk modal pembelian benih dan pakan ikan. Maklum saja, tingginya harga benih menyulitkan mereka melakukan ekspansi usaha. Junaidi Mulyono, Kepala Desa Umbul Ponggok menyatakan bahwa hasil panen perikanan warga bakal digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku produksi makanan olahan ikan. Produk olahan ikan tersebut dikerjakan oleh ibu-ibu PKK. "Bentuk produknya berupa kue kering yang dikemas sehingga dapat dijadikan oleh-oleh para wisatawan," ungkap dia beberapa waktu yang lalu.