KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing mulai melirik pasar saham Indonesia. Ini terbukti dari derasnya dana asing yang masuk ke pasar saham tanah air Melansir RTI, dalam sepekan, dana asing yang masuk ke pasar saham domestik mencapai Rp 1,92 triliun. Bahkan dalam sebulan, jumlah dana asing yang masuk ke pasar saham mencapai Rp 6,48 triliun. Head of Investment Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe menilai, sentimen pendorong masuknya dana asing ke Indonesia berasal dari internal, dimana periode Ramadan dan Lebaran merupakan periode puncak dari konsumsi domestik. Ini membuat perekonomian Indonesia diekspektasikan menjadi cukup solid.
Di sisi lain, dia menilai dampak krisis perbankan di Amerika Serikat (AS) tidak berdampak pada hijrahnya dana asing ke pasar saham domestik.
Baca Juga: IHSG Diperkirakan Akan Menguat, Cermati Faktor Pemicunya Krisis perbankan juga tidak berdampak ke fundamental emiten perbankan Indonesia. “Dampaknya ke perbankan juga cukup minim, karena bank kita tidak ada hubungannya dengan bank luar,” kata Kiswoyo kepada Kontan.co.id, Minggu (9/4). Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tertekan, dimana sepanjang pekan ini IHSG terkoreksi 0,24%. Menurut Kiswoyo, sepinya transaksi sepanjang Ramadan membuat pergerakan IHSG juga terkesan stagnan. “Transaksi spi, biasanya memang di bulan puasa sepi. Sehabis lebaran baru bangkit lagi,” kata dia. Menurut Kiswoyo. Investor bisa mencermati saham-saham yang diuntungkan dari momentum puasa seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dimana investor bisa masuk di level saat ini.
Baca Juga: IHSG Bergerak Sideways, Cermati Penyebabnya Investor juga bisa mencermati saham perbankan big 4, yakni PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA), PT Bank Rakyat indonesia TbK (
BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (
BBNI).
Saham PT Astra International Tbk (
ASII) dan PT Telkom Indonesia Tbk (
TLKM) juga bisa dicermati. Keenam emiten big caps ini adalah penggerak
IHSG. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli