JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah melakukan penyempurnaan aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) per 1 Januari 2013 untuk meningkatkan efektivitas. Kebijakan ini sudah mulai menunjukkan hasil, dengan meningkatnya aliran DHE yang masuk ke perbankan domestik.Bank Indonesia (BI) mencatat, eksportir yang memasukkan DHE ke bank devisa dalam negeri atau domestik mengalami kenaikan menjadi 84%-85%. Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan Bank Indonesia Wiwiek Sisto Widayat bilang, angka ini naik dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar 78%-80% dari total profit ekspor yang masuk per bulannya sebesar US$ 15 miliar-US$ 16 miliar.Wiwiek menambahkan, komoditi penyumbang DHE terbesar dari komoditas batu bara (coal) dan juga minyak kelapa sawit (CPO). Selain itu, kepatuhan eksportir tahun ini sudah cukup bagus, dengan selalu ada peningkatan setiap tahunnya."Tahun lalu ada 11.000 eksportir dan tahun ini ada 11.700 eksportir," kata Wiwiek di Gedung BI, Jakarta, Selasa (3/12).Bank Indonesia mengklaim dengan adanya aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) tahun 2013 ini, kepatuhan pelapor LLD mengalami peningkatan. Jumlah pelapor lalu lintas devisa (LLD) pada lembaga bukan bank (LBB) pada September 2013 mengalami peningkatan sebesar 4% secara tahunan atau year on year (yoy).Jumlah pelapor LLD-LBB pada September 2013 mencapai 2.514 atau naik dibandingkan jumlah pelapor pada September 2012 yang sebanyak 2.413 pelapor. Untuk jumlah pelapor LLD utang luar negeri (ULN) swasta pada September 2013 juga mengalami peningkatan sebesar 9% secara yoy.Jumlah LLD ULN Swasta pada September 2013 menjadi 2.313 pelapor atau naik jika dibandingkan dengan September 2012 yang sebanyak 2.111 pelapor. Sementara itu, untuk pelapor LLD pada lembaga perbankan pada September 2013 sama dengan periode sebelumnya, yaitu sebanyak 120 pelapor.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Aliran dana DHE ke perbankan mulai meningkat
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah melakukan penyempurnaan aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) per 1 Januari 2013 untuk meningkatkan efektivitas. Kebijakan ini sudah mulai menunjukkan hasil, dengan meningkatnya aliran DHE yang masuk ke perbankan domestik.Bank Indonesia (BI) mencatat, eksportir yang memasukkan DHE ke bank devisa dalam negeri atau domestik mengalami kenaikan menjadi 84%-85%. Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan Bank Indonesia Wiwiek Sisto Widayat bilang, angka ini naik dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar 78%-80% dari total profit ekspor yang masuk per bulannya sebesar US$ 15 miliar-US$ 16 miliar.Wiwiek menambahkan, komoditi penyumbang DHE terbesar dari komoditas batu bara (coal) dan juga minyak kelapa sawit (CPO). Selain itu, kepatuhan eksportir tahun ini sudah cukup bagus, dengan selalu ada peningkatan setiap tahunnya."Tahun lalu ada 11.000 eksportir dan tahun ini ada 11.700 eksportir," kata Wiwiek di Gedung BI, Jakarta, Selasa (3/12).Bank Indonesia mengklaim dengan adanya aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) tahun 2013 ini, kepatuhan pelapor LLD mengalami peningkatan. Jumlah pelapor lalu lintas devisa (LLD) pada lembaga bukan bank (LBB) pada September 2013 mengalami peningkatan sebesar 4% secara tahunan atau year on year (yoy).Jumlah pelapor LLD-LBB pada September 2013 mencapai 2.514 atau naik dibandingkan jumlah pelapor pada September 2012 yang sebanyak 2.413 pelapor. Untuk jumlah pelapor LLD utang luar negeri (ULN) swasta pada September 2013 juga mengalami peningkatan sebesar 9% secara yoy.Jumlah LLD ULN Swasta pada September 2013 menjadi 2.313 pelapor atau naik jika dibandingkan dengan September 2012 yang sebanyak 2.111 pelapor. Sementara itu, untuk pelapor LLD pada lembaga perbankan pada September 2013 sama dengan periode sebelumnya, yaitu sebanyak 120 pelapor.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News