JAKARTA. Pertumbuhan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang lesu berdampak pada kinerja produsen kertas kemasan, PT Alkindo Naratama Tbk. Pasalnya, industri TPT yang lesu membuat permintaan kertas kemasan dari sektor ini ikut melesu. Perusahaan itu berniat melakukan diversifikasi pasar. Direktur PT Alkindo Naratama Tbk Erik Sutanto menuturkan, selama ini penjualan kertas kemasan ke sektor TPT yakni papercore yang digunakan untuk mengemas gulungan kain tekstil mengontribusi sekitar 70%-80% dari total penjualan perusahaan. Lantaran industri TPT lunglai, "Kami akan terus mencari peluang untuk memperbesar pasokan ke industri non tekstil," ujarnya, Selasa (8/10). Beberapa sektor industri yang berpotensi bakal menjadi sasaran diversifikasi pasar kemasan perusahaan antara lain sektor properti dan furnitur. Maklum saja, selama ini, Alkindo juga memproduksi honeycomb atau papan dari kertas yang biasa digunakan sebagai bahan baku untuk mebel dan properti.
Alkindo Mulai Diversifikasi Pasar Kemasan
JAKARTA. Pertumbuhan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang lesu berdampak pada kinerja produsen kertas kemasan, PT Alkindo Naratama Tbk. Pasalnya, industri TPT yang lesu membuat permintaan kertas kemasan dari sektor ini ikut melesu. Perusahaan itu berniat melakukan diversifikasi pasar. Direktur PT Alkindo Naratama Tbk Erik Sutanto menuturkan, selama ini penjualan kertas kemasan ke sektor TPT yakni papercore yang digunakan untuk mengemas gulungan kain tekstil mengontribusi sekitar 70%-80% dari total penjualan perusahaan. Lantaran industri TPT lunglai, "Kami akan terus mencari peluang untuk memperbesar pasokan ke industri non tekstil," ujarnya, Selasa (8/10). Beberapa sektor industri yang berpotensi bakal menjadi sasaran diversifikasi pasar kemasan perusahaan antara lain sektor properti dan furnitur. Maklum saja, selama ini, Alkindo juga memproduksi honeycomb atau papan dari kertas yang biasa digunakan sebagai bahan baku untuk mebel dan properti.