KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai emiten yang bergerak pada bisnis kertas dan bahan kimia yang terintegrasi, PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) ikut mendukung gerakan pemerintah Indonesia mengurangi sampah ke laut sebesar 70% pada tahun 2025 melalui pengelolaan sampah berkelanjutan dengan pendekatan circular economy. Seperti yang diketahui, bahan baku kertas yang digunakan ALDO merupakan kertas coklat yang dikenal sebagai produk recycled paper yang ramah lingkungan. Bahan baku tersebut dipasok oleh anak usaha ALDO, PT Eco Paper Indonesia (ECO). Saat ini, pengolahan kertas bekas atau daur ulang yang dijadikan bahan baku oleh ECO paper mencapai 100.000 ton per-tahunnya. Presiden Direktur ALDO H. Sutanto mengatakan, melihat momentum di tahun 2021, di mana penggunaan kertas putih semakin berkurang karena majunya teknologi dan tren paperless yang berkembang, ALDO pun melihat brown paper sebagai produk recycled paper yang ramah lingkungan.
Alkindo Naratama (ALDO) manfaatkan sampah kertas untuk dongkrak kinerja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai emiten yang bergerak pada bisnis kertas dan bahan kimia yang terintegrasi, PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) ikut mendukung gerakan pemerintah Indonesia mengurangi sampah ke laut sebesar 70% pada tahun 2025 melalui pengelolaan sampah berkelanjutan dengan pendekatan circular economy. Seperti yang diketahui, bahan baku kertas yang digunakan ALDO merupakan kertas coklat yang dikenal sebagai produk recycled paper yang ramah lingkungan. Bahan baku tersebut dipasok oleh anak usaha ALDO, PT Eco Paper Indonesia (ECO). Saat ini, pengolahan kertas bekas atau daur ulang yang dijadikan bahan baku oleh ECO paper mencapai 100.000 ton per-tahunnya. Presiden Direktur ALDO H. Sutanto mengatakan, melihat momentum di tahun 2021, di mana penggunaan kertas putih semakin berkurang karena majunya teknologi dan tren paperless yang berkembang, ALDO pun melihat brown paper sebagai produk recycled paper yang ramah lingkungan.