KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mencapai target penggunaan energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025, emiten bisnis kertas dan bahan kimia yang terintegrasi PT Alkindo Naratama Tbk (
ALDO) memasang panel surya berkapasitas 2500 kVa di salah satu anak perusahaannya yaitu PT Eco Paper Indonesia. “Pemasangan panel surya untuk pembangkit tenaga listrik ini merupakan salah satu wujud dari komitmen ALDO terhadap pelestarian lingkungan, yang sekaligus merupakan langkah untuk meningkatkan efisiensi serta daya saing dari PT Eco Paper Indonesia sebagai perusahaan kertas ramah lingkungan,” ungkap Direktur Alkindo Naratama Herlambang dalam siaran pers yang diterima Kontan, Selasa (8/8). Penggunaan panel surya ini memberi beberapa keuntungan bagi ALDO seperti mengurangi biaya operasional dan ketergantungan pada sumber energi fosil yang mahal dan terbatas.
Baca Juga:
Alkindo Naratama (ALDO) Targetkan Pertumbuhan Laba 77% di 2023 Panel surya juga akan mengurangi emisi gas rumah kaca dan jejak karbonnya. Selain itu, pemasangan panel surya turut menawarkan stabilitas harga energi dalam jangka panjang, sehingga mengurangi risiko fluktuasi dari harga energi konvensional. Dalam jangka waktu 25 tahun, langkah ALDO memasang instalasi panel surya berukuran 3,0333 MWp ini akan membangkitkan energi listrik sebesar 96.720 MWh, serta akan mengurangi emisi karbon sebesar 75.906 ton CO2 atau setara dengan penanaman 3.036.234 pohon. Sementara itu, pengoperasian mesin-mesin produksi yang baru pada kuartal II-2023 telah sukses mendongkrak penjualan Eco Paper pada Semester I-2023. Pada periode Januari-Juni 2023 ini, penjualan Eco Paper tumbuh 43%
year on year (YoY) menjadi Rp 392,06 miliar.
Jika dilihat antar kuartal, penjualan Eco Paper tumbuh 5%
quarter on quarter (QoQ) menjadi Rp 200,84 miliar pada kuartal II-2023.
Herlambang menilai, hasil dari kenaikan kapasitas pabrik kertas ALDO sudah mulai terlihat di kuartal kedua tahun ini. Namun, adanya banyak hari libur yang membuat distributor, toko, pabrik tidak bisa beroperasi di kuartal II-2023 telah membuat peningkatan volume produksi Eco Paper masih lebih besar dibandingkan peningkatan volume penjualan. "Dari sisi ini, kami bisa berharap bahwa di semester II-2023 volume penjualan Eco Paper akan dapat meningkat lebih tinggi lagi,” tandas dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .