KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten bisnis kertas dan bahan kimia yang terintegrasi PT Alkindo Naratama Tbk (
ALDO) berencana menyuntikkan tambahan modal kerja sekitar Rp 40 miliar ke anak perusahaan PT Eco Paper Indonesia (EPI) untuk memperkuat bisnis produksi kertas cokelat daur ulang. Direktur Utama ALDO, H. Sutanto menuturkan suntikan modal untuk memperkuat bisnis EPI ini dilakukan karena pihaknya melihat prospek cerah dari pertumbuhan permintaan kertas daur ulang. "Meningkatnya kesadaran konsumen akan pentingnya penggunaan kemasan ramah lingkungan telah membuka jalan bagi pertumbuhan produk kemasan berkelanjutan. Konsumen masa kini yang semakin sadar ini lebih memilih merek dan produk yang dapat membantu mereka mengurangi sampah plastik, sehingga dapat mewujudkan rasa tanggung jawab mereka terhadap lingkungan," ujarnya, Senin (25/9).
Ia melanjutkan di kalangan industri, semakin banyak merek-merek sadar lingkungan yang memilih menggunakan produk perusahaan yang berbasis kertas daur ulang, supaya dapat menunjukkan kepada pelanggan mengenai nilai yang mereka usung.
Baca Juga: Alkindo Naratama (ALDO) Pasang Pembangkit Tenaga Surya 2500 kVa Dengan adanya suntikan dana dari ALDO tersebut, EPI akan mendapatkan tambahan modal kerja yang akan digunakan untuk pengadaan bahan baku dan bahan kimia. Suntikan modal ini diharapkan akan memperkuat kegiatan produksi untuk menghasilkan pendapatan usaha. Dalam hal ini, transaksi penyetoran yang direncanakan dilakukan secara bertahap ini sudah dimulai sejak 20 September 2023. EPI sendiri saat ini merupakan kontributor terbesar penjualan ALDO secara konsolidasi, dengan kontribusi mencapai sekitar 51%. Meskipun saat ini ada tantangan berupa kelebihan pasokan global yang mempengaruhi industri kertas dan kemasan, Alkindo tetap optimistis bahwa kecenderungan peningkatan permintaan kemasan kertas yang ramah lingkungan akan terus berlanjut. Oleh karena itu, ketika pada saatnya nanti kondisi pasar kembali stabil, ALDO melalui anak perusahaannya ini akan siap untuk memenuhi peningkatan permintaan.
Sementara itu, pengoperasian mesin-mesin produksi yang baru pada kuartal II tahun ini telah sukses mendongkrak penjualan EPI pada Semester 1 2023. Pada periode Januari-Juni 2023 ini, penjualan EPI tumbuh 43% YoY menjadi Rp 392,06 miliar di Semester 1 2023. Jika dilihat antar kuartal, penjualan EPI tumbuh 5% QoQ menjadi Rp 200,84 miliar di Kuartal II 2023. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari