KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kedua entitas Allianz Indonesia, PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) dan PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) menyampaikan telah membayar total klaim Rp 5 triliun sepanjang 2024.

Chief Technical Officer Allianz Life Indonesia, Brandon Heng menjelaskan, klaim tersebut dibayarkan untuk lebih dari 390.000 klaim asuransi jiwa serta asuransi kesehatan.

"Allianz Indonesia berkomitmen untuk melindungi masa depan nasabah dengan memberikan perlindungan yang sesuai dengan ketentuan polis," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (12/5).

Kebijakan Matchmaking OIS BI Dorong Pertumbuhan Likuiditas Perbankan

Baca Juga: Allianz Life Indonesia Gandeng Bank QNB Indonesia Luncurkan Produk LegacyPro

Allianz Indonesia mencatat terdapat lima penyebab tertinggi klaim meninggal dunia yaitu, penyakit kanker, stroke, pneumonia, serangan jantung, dan kecelakaan lalu lintas.

Sementara itu, lima kondisi penyakit kritis yang paling banyak diklaim nasabah adalah penyakit kanker, stroke, serangan jantung pertama, penyakit jantung koroner, dan angioplasti penatalaksanaan invasif untuk penyakit jantung koroner.

Brandon menjelaskan bahwa Allianz Indonesia terus berupaya untuk melakukan edukasi kepada nasabah dan masyarakat mengenai pemahaman terhadap produk asuransi yang dipilih, agar sesuai dengan kebutuhan masing-masing. 

Selain itu, Allianz Indonesia juga mengimbau nasabah untuk mengisi Surat Permintaan Asuransi Jiwa (SPAJ) dengan transparan sebelum membeli polis, agar perlindungan yang diperoleh sesuai dengan kondisi nasabah.

Baca Juga: Pendapatan Premi Allianz Life Indonesia Tumbuh 6% pada 2024

Brandon bilang, sejumlah rumah sakit yang terdaftar dalam jaringan Blue Eagle Network Allianz di seluruh Indonesia diharapkan dapat mempermudah nasabah untuk memperoleh perlindungan asuransi.

"Proses pengajuan klaim kesehatan pun dapat dilakukan dengan praktis melalui platform digital Allianz eAZy Connect," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News