JAKARTA. Rencana pemerintah untuk membentuk konsorsium asuransi penerbangan menarik minat pelaku industri. Salah satunya, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia. Perusahaan asuransi kerugian yang berbasis di Jerman ini mengaku ingin bergabung untuk mengambil peran dalam melindungi penumpang penerbangan. Inkes Lukman, Direktur Allianz Utama mengaku, pihaknya telah melakukan pembahasan awal dengan regulator, baik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku wasit di industri keuangan maupun Kementerian Perhubungan (Kemhub). “Kami berminat untuk ikut serta dalam konsorsium ini,” tutur dia, ditemui KONTAN, Kamis (6/2). Meski, sambung Inkes, perlindungan yang ditawarkan untuk asuransi penerbangan ini cukup berbeda dari produk asuransi perjalanan dasar. Konsorsium asuransi penerbangan menawarkan perlindungan, seperti kompensasi keterlambatan jadwal penerbangan. Ini merupakan risiko tinggi, mengingat lalu lintas penerbangan dalam negeri sering tercatat terlambat terbang.
Allianz ingin ikut konsorsium asuransi penerbangan
JAKARTA. Rencana pemerintah untuk membentuk konsorsium asuransi penerbangan menarik minat pelaku industri. Salah satunya, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia. Perusahaan asuransi kerugian yang berbasis di Jerman ini mengaku ingin bergabung untuk mengambil peran dalam melindungi penumpang penerbangan. Inkes Lukman, Direktur Allianz Utama mengaku, pihaknya telah melakukan pembahasan awal dengan regulator, baik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku wasit di industri keuangan maupun Kementerian Perhubungan (Kemhub). “Kami berminat untuk ikut serta dalam konsorsium ini,” tutur dia, ditemui KONTAN, Kamis (6/2). Meski, sambung Inkes, perlindungan yang ditawarkan untuk asuransi penerbangan ini cukup berbeda dari produk asuransi perjalanan dasar. Konsorsium asuransi penerbangan menawarkan perlindungan, seperti kompensasi keterlambatan jadwal penerbangan. Ini merupakan risiko tinggi, mengingat lalu lintas penerbangan dalam negeri sering tercatat terlambat terbang.