JAKARTA. Tahun ini, Allianz berniat mengembangkan produk asuransi mikro. Pada semester II 2010 ini, Allianz akan meluncurkan asuransi pendidikan mikro. Sepanjang tahun 2009 Allianz Indonesia berhasil menjual 347.000 polis asuransi produk mikro. Angka itu menggemuk bila dibandingkan posisi tahun sebelumnya yang hanya mencapai 184.000 polis. Sementara itu pendapatan preminya melejit dari Rp 1,1 miliar menjadi Rp 9,5 miliar.Presiden Direktur Allianz Life Indonesia Jens Reisch mengatakan, meski perolehan premi asuransi produk mikro Allianz terbilang masih kecil, namun bila melihat jumlah nasabah yang dilayani, cukup memuaskan Allianz. Maklum, Allianz baru baru menawarkan produk ini pada tahun 2006 dengan jumlah polis 7.000 dan pendapatan premi mencapai premi pada tahun itu mencapai Rp 38 juta. "Setelah tiga tahun berjalan, preminya tumbuh sampai enam kali lipat," jelasnya, Rabu (17/3).Untuk mendistribusikan produk asuransi mikro ini, Allianz bermitra dengan tiga bank komersial dan 20 lembaga keuangan mikro (LKM) seperti Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan koperasi kredit. Direktur Allianz Life Handojo Kusumo mengatakan, kalau bisnis ini memang terus berkembang. "Awal berdiri mitra kami baru satu, tapi kini sudah ada 23 mitra. Dan kami akan terus mengembangkan produk ini, kami akan mencari alternatif distribusi seperti LSM dan mobile technology," katanya.Sampai akhir tahun 2010, Allianz akan menambahkan mitranya hingga 34 mitra dan polisnya bisa mencapai 515.000 polis.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Allianz Kembangkan Asuransi Mikro
JAKARTA. Tahun ini, Allianz berniat mengembangkan produk asuransi mikro. Pada semester II 2010 ini, Allianz akan meluncurkan asuransi pendidikan mikro. Sepanjang tahun 2009 Allianz Indonesia berhasil menjual 347.000 polis asuransi produk mikro. Angka itu menggemuk bila dibandingkan posisi tahun sebelumnya yang hanya mencapai 184.000 polis. Sementara itu pendapatan preminya melejit dari Rp 1,1 miliar menjadi Rp 9,5 miliar.Presiden Direktur Allianz Life Indonesia Jens Reisch mengatakan, meski perolehan premi asuransi produk mikro Allianz terbilang masih kecil, namun bila melihat jumlah nasabah yang dilayani, cukup memuaskan Allianz. Maklum, Allianz baru baru menawarkan produk ini pada tahun 2006 dengan jumlah polis 7.000 dan pendapatan premi mencapai premi pada tahun itu mencapai Rp 38 juta. "Setelah tiga tahun berjalan, preminya tumbuh sampai enam kali lipat," jelasnya, Rabu (17/3).Untuk mendistribusikan produk asuransi mikro ini, Allianz bermitra dengan tiga bank komersial dan 20 lembaga keuangan mikro (LKM) seperti Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan koperasi kredit. Direktur Allianz Life Handojo Kusumo mengatakan, kalau bisnis ini memang terus berkembang. "Awal berdiri mitra kami baru satu, tapi kini sudah ada 23 mitra. Dan kami akan terus mengembangkan produk ini, kami akan mencari alternatif distribusi seperti LSM dan mobile technology," katanya.Sampai akhir tahun 2010, Allianz akan menambahkan mitranya hingga 34 mitra dan polisnya bisa mencapai 515.000 polis.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News