Allianz Life Catat Pertumbuhan Investasi 1,38% per Juli 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Allianz Life Indonesia mencatatkan pertumbuhan investasi per Juli 2024 berkat strategi penempatan portofolio yang memperhatikan fundamental dari aset yang dipilih.

Ong Le Keat, Direktur & Chief Financial Officer Allianz Life Indonesia mengatakan bahwa pertumbuhan investasi Allianz Life per Juli 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 1,38% secara month to month (MoM) dibandingkan Juni 2024 yang hanya tumbuh 0,7% dari bulan sebelumnya.

Menurutnya peningkatan tersebut didukung oleh strategi Allianz untuk melakukan penempatan investasi pada instrumen-instrumen dengan mempertimbangkan kesesuaian strategi jangka panjang yang dimiliki perusahaan.Sampai dengan saat ini, Ong Le bilang bahwa Allianz Life menempatkan sebagian besar investasi pada instrumen saham, Surat Berharga Negara (SBN), deposito berjangka dan obligasi korporasi.


Baca Juga: Allianz Life: Pertumbuhan Kredit Perbankan Dorong Kinerja Asuransi Jiwa Kredit

"Penempatan investasi tersebut disesuaikan dengan tujuan investasi dana pemegang polis dan strategi investasi dana perusahaan," kata Ong Le kepada Kontan.co.id, Senin(26/8). 

Efeknya, imbal hasil dari investasi itu memberikan kontribusi positif pada kinerja perusahaan sesuai dengan strategi dan objektif bisnis yang dimiliki perusahaan. Ke depannya, manajemen mengaku penempatan investasi masih akan mengacu kepada nilai-nilai serta memperhatikan fundamental dari setiap aset yang dipilih. Meski tak menyebut berapa target imbal hasil yang diharapkannya, manajemen berharap pertumbuhan dan investasi yang diperoleh dapat berkontribusi positif bagi perusahaan. 

Tak hanya itu, produk unitlink pasar uang milik Allianz Life juga menjadi salah satu yang mencatatkan kinerja positif pada Juli 2024. SmartLink Rupiah Money Market Fund membukukan return sebesar 0,38% pada Juli 2024. Kenaikan ini terjadi karen dukungan kondisi ekonomi Indonesia yang cukup bagus.

"Selain itu, ketidakpastian perubahan ekspektasi penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) membuat tingkat suku bunga deposito masih relatif terjaga di level saat ini," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih