KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) dan PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) berhasil membukukan kinerja positif di sepanjang 2023. Kinerja positif ini didorong oleh sejumlah strategi bisnis yang tepat. Allianz Life dan Alliaz Syariah membukukan total pendapatan premi dan kontribusi atau Gross Written Premium (GWP) gabungan sebesar Rp 16,2 triliun, angka ini bertumbuh 7,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja ini didukung oleh pertumbuhan bisnis dari berbagai kanal distribusi, terutama kanal keagenan dengan kontribusi 55% dan kanal bancassurance dengan kontribusi 42%.
Dari sisi penjualan premi baru atau Annualized Premium Equivalent (APE) gabungan, Allianz Life dan Allianz Syariah membukukan Rp 4,2 triliun, meningkat sebesar 11,5% secara year on year (YoY). Sedangkan dari sisi market share sendiri tumbuh 1,4% menjadi sebesar 11,2%. Baca Juga:
Allianz Utama Catat Pendapatan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar pada Tahun 2023 Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia, Alexander Grenz mengatakan, pertumbuhan ini melampaui rata-rata industri dan mencerminkan kepercayaan nasabah yang berkelanjutan kepada Allianz untuk memberikan perlindungan asuransi sesuai kebutuhan nasabah. Allianz Life dan Allianz Syariah memperoleh APE untuk produk asuransi jiwa unit link sebesar Rp 2,7 triliun di tahun 2023, yang berkontribusi sebesar 65% dari total APE perusahaan. Kemudian, APE untuk produk asuransi jiwa tradisional tercatat sebesar Rp 1,5 triliun, meningkat 147% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di samping penjualan produk asuransi jiwa tradisional yang terus bertumbuh, minat nasabah Allianz masih tetap tinggi pada produk asuransi jiwa unit link. "Kami melakukan investasi secara signifikan untuk membangun jalur distribusi dan mengembangkan bisnis dan melakukan inovasi pada portfolio produk dan layanan untuk memberikan perlindungan yang dibutuhkan nasabah, meningkatkan aksesibilitas dan kemudahan penggunaan produk Allianz melalui teknologi, serta bertransformasi pada people and culture agar tim kami terus menerapkan customer centricity untuk dapat memberikan layanan terbaik kepada nasabah," kata Alexander dalam keterangan resminya, Senin (27/5). Di tahun 2023, Allianz Life mencatatkan total pembayaran klaim sebesar Rp 4,3 triliun, meningkat 12% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan pembayaran klaim ini menunjukkan penambahan jumlah nasabah Allianz, serta komitmen Allianz untuk memenuhi perlindungan kepada nasabah dan selalu hadir untuk membantu nasabah di saat yang paling dibutuhkan (moment of truth). Dari jumlah klaim dan santunan asuransi yang dibayarkan ini, 30% adalah klaim meninggal dunia dan 59% adalah klaim kesehatan. Peningkatan pada klaim asuransi kesehatan seiring dengan tren yang sedang terjadi di industri asuransi.
Baca Juga: Allianz & Garuda Indonesia Hadirkan Domestic & International Travel Pro Insurance Allianz Life selalu memastikan untuk mempertahankan kekuatan finansial yang dimiliki agar dapat memenuhi setiap kewajibannya. Salah satu indikator kesehatan keuangan perusahaan dapat terlihat dari tingkat RBC perusahaan yang berada pada 288%, jauh di atas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. Selain itu, Allianz Life juga membukukan total aset senilai Rp 36,6 triliun dan ekuitas senilai Rp 5,8 triliun. Hal ini mencerminkan perusahaan dalam keadaan keuangan yang sehat dan mencukupi jika mengacu pada ketentuan yang ditetapkan OJK, serta senantiasa mengedepankan komitmen perusahaan dalam memenuhi kewajiban perusahaan pada seluruh nasabah perusahaan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari