Allianz Life Indonesia Fokus Perluas Produk dan Teknologi untuk Tingkatkan Layanan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Allianz Life Indonesia mengumumkan fokus utamanya untuk terus memperluas portofolio produk asuransi yang komprehensif.

Produk tersebut meliputi asuransi jiwa, asuransi umum, asuransi syariah, serta produk yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit-linked.

Baca Juga: Hasil Investasi Allianz Life Indonesia Capai Rp 592 Miliar hingga Agustus 2024


Alexander Grenz, Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia menegaskan bahwa perusahaan akan memaksimalkan penggunaan teknologi yang terintegrasi di setiap aspek bisnis.

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan nasabah saat menggunakan layanan asuransi Allianz Life Indonesia," ujar Alexander dalam wawancara dengan KONTAN, Selasa (15/10).

Selain memperkuat portofolio produk, Allianz juga fokus memperluas distribusi dengan meningkatkan jumlah tenaga pemasar, terutama dari generasi muda yang mendominasi usia produktif.

Baca Juga: Allianz Life Gandeng HSBC Luncurkan Asuransi Income Payout Protector, Ini Manfaatnya

Alexander menambahkan bahwa Allianz terus memperluas jaringan kemitraan untuk menjangkau segmen masyarakat yang lebih luas dan terdiversifikasi.

Pada tahun 2023, Allianz Life mencatatkan pertumbuhan premi bruto sebesar 7,3% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 16,2 triliun.

Sementara itu, Allianz Utama mencatatkan pertumbuhan premi sebesar 20,7% menjadi Rp 803,52 miliar.

Salah satu inovasi produk yang diluncurkan tahun ini adalah kerja sama Allianz Utama dengan Garuda Indonesia untuk menyediakan asuransi perjalanan bagi penumpang Garuda.

Allianz Syariah juga memperkenalkan produk baru seperti AlliSya LegacyMax, solusi warisan untuk keluarga muda, serta Allianz Flexi Medical Plan dan AlliSya Flexi Medical Plan.

Alexander menegaskan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari komitmen kuat Allianz untuk melindungi berbagai lapisan masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Allianz Life Buka Suara Soal Pencabutan Izin Pembentukan UUS oleh OJK

"Kami menargetkan pertumbuhan jumlah nasabah, tenaga pemasar, serta layanan dan solusi asuransi yang lebih luas untuk memastikan masyarakat terlindungi di masa depan," tambahnya.

Namun, Allianz Life Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan, seperti ketidakpastian geopolitik, defisit anggaran Indonesia yang semakin lebar, penurunan pertumbuhan ekonomi global, volatilitas nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS, dan kenaikan harga minyak dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto