JAKARTA. Di sepanjang tahun lalu, unit usaha syariah PT Asuransi Allianz Life Indonesia memang cuma membukukan pertumbuhan premi bruto sebesar 9,6%. Namun, di tahun politik ini, perusahaan asuransi jiwa yang berbasis di Jerman tersebut optimistis dapat mengantongi pertumbuhan di kisaran 25%. Abdul Chalik, Sharia Business Manager Allianz Life mengatakan, optimisme ini bukan isapan jempol, mengingat berbagai upaya yang telah dipersiapkan perseroan. Pertama, memperkuat kanal keagenan sebagai faktor utama penjualan. “Kami akan meningkatkan jumlah agen sebanyak 15% dari posisi sekarang, yakni 7.258 orang,” ujarnya, Rabu (4/6). Kedua, pihaknya juga akan mendongkrak kontribusi dari jalur distribusi direct marketing-telemarketing (DMTM). Sebagai bukti, perseroan baru saja meneken kerja sama bersama PT Bank Central Asia Tbk untuk pemasaran produk asuransi jiwa Allianz. Perseroan mengaku masih mengembangkan jaringan kerja sama dengan bank mitra lainnya.
Allianz Life Syariah optimis preminya tumbuh 25%
JAKARTA. Di sepanjang tahun lalu, unit usaha syariah PT Asuransi Allianz Life Indonesia memang cuma membukukan pertumbuhan premi bruto sebesar 9,6%. Namun, di tahun politik ini, perusahaan asuransi jiwa yang berbasis di Jerman tersebut optimistis dapat mengantongi pertumbuhan di kisaran 25%. Abdul Chalik, Sharia Business Manager Allianz Life mengatakan, optimisme ini bukan isapan jempol, mengingat berbagai upaya yang telah dipersiapkan perseroan. Pertama, memperkuat kanal keagenan sebagai faktor utama penjualan. “Kami akan meningkatkan jumlah agen sebanyak 15% dari posisi sekarang, yakni 7.258 orang,” ujarnya, Rabu (4/6). Kedua, pihaknya juga akan mendongkrak kontribusi dari jalur distribusi direct marketing-telemarketing (DMTM). Sebagai bukti, perseroan baru saja meneken kerja sama bersama PT Bank Central Asia Tbk untuk pemasaran produk asuransi jiwa Allianz. Perseroan mengaku masih mengembangkan jaringan kerja sama dengan bank mitra lainnya.