KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) menerapkan sejumlah strategi untuk mendorong pertumbuhan aset. Direktur Legal & Compliance Allianz Life Indonesia Hasinah Jusuf mengatakan strategi yang diterapkan, yakni melakukan optimalisasi premi dari berbagai lini bisnis dan penguatan jaringan distribusi.

"Ditambah, melakukan inovasi produk sesuai dengan kebutuhan nasabah yang terus berkembang," katanya kepada Kontan, Rabu (17/9/2025).

Dengan pendekatan itu, Hasinah optimistis Allianz Life dapat menjaga sekaligus menumbuhkan aset secara berkelanjutan. Meskipun demikian, dia tak memungkiri ada juga beberapa tantangan yang bisa memengaruhi pertumbuhan aset.

NHM Gelar Simulasi Tanggap Darurat Karhutla untuk Perkuat Kesiapsiagaan

Baca Juga: Allianz Life: Penurunan Suku Bunga BI Berdampak terhadap Imbal Hasil SRBI

Tantangannya, meliputi volatilitas pasar modal hingga dinamika makro ekonomi yang memengaruhi hasil investasi. Menyikapi tantangan yang ada, Allianz Life akan mengantisipasinya dengan menerapkan strategi investasi yang disiplin, manajemen risiko yang kuat, serta pemantauan portofolio secara berkala untuk menjaga keseimbangan antara risiko dan imbal hasil.

"Selain itu, memastikan juga ketahanan finansial jangka panjang," tuturnya.

Baca Juga: Allianz Beberkan Sejumlah Tantangan di Lini Asuransi Rekayasa hingga Akhir 2025  

Dengan menjaga total aset, Hasinah mengatakan perusahaan dapat mempertahankan keberlanjutan operasional dan memenuhi kewajiban kepada para pemegang polis.

Jika menilik laporan keuangan, Allianz Life mencatatkan total aset sebesar Rp 36,76 triliun per Agustus 2025. Nilainya menurun tipis sebesar 0,03%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 36,77 triliun.

Baca Juga: Allianz Life Catat Pendapatan Premi Rp 8,2 Triliun pada Semester I-2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News