KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan industri perasuransian untuk terlibat dalam program 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mulai tahun ini. Salah satunya melalui produk asuransi jiwa kredit. Mengenai hal itu, PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) mempercayai bahwa program 3 juta rumah menciptakan peluang besar bagi produk asuransi jiwa kredit. "Program itu juga tidak hanya membantu mendorong penetrasi asuransi jiwa kredit, tetapi juga memperkuat kepercayaan nasabah terhadap sektor keuangan," ujar Country Chief Bancassurance Officer Allianz Life Indonesia Ancilla Lily kepada Kontan, Jumat (31/1).
Lebih lanjut, Ancilla menerangkan Allianz optimistis bahwa prospek produk asuransi jiwa kredit secara keseluruhan akan terus tumbuh positif pada 2025. Khususnya, didukung oleh pertumbuhan pembiayaan sektor properti. Baca Juga: Perlindungan Data Pribadi Konsumen Asuransi Meski memiliki prospek yang menjanjikan, Ancilla tak memungkiri ada tantangan dalam mengembangkan produk asuransi jiwa kredit. Dia mengatakan salah satu tantangannya adalah memastikan bahwa produk asuransi jiwa kredit tetap relevan di tengah perubahan perilaku konsumen yang makin mengedepankan digitalisasi dan kenyamanan. "Untuk menjawab tantangan tersebut, Allianz Life terus berinovasi dengan menyediakan platform digital yang mudah diakses, serta memastikan produk kami tetap kompetitif dan tetap sesuai dengan peraturan yang berlaku," tuturnya. Sementara itu, Ancilla mengatakan pendapatan premi Allianz Life dari produk asuransi jiwa kredit masih tergolong rendah. Meskipun demikian, Allianz Life menyatakan pendapatan premi dari produk asuransi jiwa kredit tumbuh mencapai dobel digit pada 2024, jika dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya. Sayangnya, Allianz Life tak menyebutkan nilai pendapatan premi dari produk tersebut.