JAKARTA. Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. Peribahasa itu sepertinya pas menggambarkan bisnis asuransi mikro, yang umummya mematok premi mini. Tengok saja Allianz Life Indonesia yang tahun ini mematok pertumbuhan premi asuransi mikro meroket 215% menjadi Rp 30 miliar. Tahun lalu, perusahaan asuransi jiwa yang bermarkas besar di Jerman itu menggaet premi asuransi mikro sebesar Rp 9,5 miliar. "Kami optimistis bisa mencapai target itu, mengingat perolehan premi asuransi mikro sampai Agustus 2010 lalu mencapai Rp 20 miliar," ujar Handojo G Kusuma, Deputy Chief Executive Officer (CEO) Allianz Life Indonesia kepada KONTAN, belum lama ini. Ia mengakui, dari segi nominal, premi asuransi mikro belum menjadi penyumbang pendapatan yang terbesar bagi Allianz. Namun, jumlah nasabah asuransi mikro Allianz Life Indonesia hingga Juli lalu mencapai 440.000 polis. Ini berarti 25% dari seluruh nasabah Allianz Life.
Allianz patok pertumbuhan premi 215% jadi Rp 30 miliar
JAKARTA. Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. Peribahasa itu sepertinya pas menggambarkan bisnis asuransi mikro, yang umummya mematok premi mini. Tengok saja Allianz Life Indonesia yang tahun ini mematok pertumbuhan premi asuransi mikro meroket 215% menjadi Rp 30 miliar. Tahun lalu, perusahaan asuransi jiwa yang bermarkas besar di Jerman itu menggaet premi asuransi mikro sebesar Rp 9,5 miliar. "Kami optimistis bisa mencapai target itu, mengingat perolehan premi asuransi mikro sampai Agustus 2010 lalu mencapai Rp 20 miliar," ujar Handojo G Kusuma, Deputy Chief Executive Officer (CEO) Allianz Life Indonesia kepada KONTAN, belum lama ini. Ia mengakui, dari segi nominal, premi asuransi mikro belum menjadi penyumbang pendapatan yang terbesar bagi Allianz. Namun, jumlah nasabah asuransi mikro Allianz Life Indonesia hingga Juli lalu mencapai 440.000 polis. Ini berarti 25% dari seluruh nasabah Allianz Life.