Allianz Syariah Targetkan Pertumbuhan Dobel Digit pada Tahun Depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) menargetkan pertumbuhan dua digit di atas industri syariah pada tahun depan selepas melakukan spin off.

Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia Achmad Permana menerangkan sebenarnya Allianz Syariah justru sebelum melakukan spin off itu sampai kuartal lII-2023 berada di peringkat satu secara asuransi syariah di Indonesia.

Hal itu berdasarkan catatan pertumbuhan yang positif untuk Annualized Premium Equivalent (APE) sebesar 47%, dengan pangsa pasar sebesar 22,8%. Adapun pendorongnya berasal dari dua kanal distribusi utama, yaitu Keagenan dan Bancassurance. 


Melihat pertumbuhan yang drastis hingga kuartal III-2023 tersebut, Achmad meyakini pihaknya bisa memaksimalkan pertumbuhan pada tahun depan. "Mungkin kami akan tetap tumbuh dobel digit di atas rata-rata pertumbuhan industri syariah," ucapnya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (16/11).

Baca Juga: Allianz Resmi Hadirkan Allianz Syariah, Berbagi Kebaikan yang Menguatkan

Achmad pun menegaskan Allianz Syariah saat ini sudah jadi market leader dan harus mempertahankan pencapaian itu. Dia berharap selepas melakukan spin off, Allianz Syariah bisa lebih lincah lagi mendongkrak kinerja pada tahun depan dengan berfokus pada target pasar.

Untuk mendorong pertumbuhan pada tahun depan, Achmad menyampaikan Allianz Syariah akan berfokus pada produk premium sampai mikro.

Dia pun meyakini pihaknya bisa menggarap sektor mikro lebih besar, seiring dengan tujuan Allianz Syariah yang ingin memproteksi lebih banyak masyarakat Indonesia. 

"Walaupun secara premi, kami enggak banyak hanya Rp 6 miliar, tetapi customer base-nya sampai 9 juta. Preminya tentu akan datang dari kelas premium hingga mikro," ungkapnya.

Baca Juga: Allianz Life Syariah Resmikan Kerja Sama dengan LAZNAS Bakrie Amanah

Achmad juga menyebut Allianz Syariah akan bekerja sama dengan bank untuk memaksimalkan penetrasi ke segmen mikro pada tahun depan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli