KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatatkan kinerja positif terkait pendapatan premi. Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia Sunadi mengatakan Allianz Utama meraih pendapatan premi Rp 623,63 miliar hingga Agustus 2024. "Nilai itu meningkat sebesar 11,4%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu," ujarnya kepada Kontan, Selasa (16/10).
Sunadi menerangkan peningkatan itu didorong oleh jalur distribusi keagenan serta kebutuhan perlindungan masyarakat yang selalu berkembang.
Baca Juga: Allianz Life Indonesia Fokus Perluas Produk dan Teknologi untuk Tingkatkan Layanan Melihat pertumbuhan pendapatan premi yang telah diraih, dia mengatakan Allianz Utama optimistis pendapatan premi perusahaan masih bisa bertumbuh hingga akhir tahun ini. Sementara itu, Sunadi tak memungkiri bisnis asuransi makin berkembang seiring dengan perkembangan kebutuhan masyarakat terhadap asuransi. Dia menilai hal itu juga yang mendorong makin ketatnya persaingan di bisnis asuransi. "Selain itu, kami juga mempertimbangkan adanya inflasi di segala aspek yang juga dapat memengaruhi minat dan keputusan nasabah/calon nasabah untuk memiliki perlindungan asuransi," katanya. Oleh karena itu, Sunadi menerangkan Allianz Utama selalu berupaya memenuhi perkembangan kebutuhan tersebut dengan memastikan kemudahan akses dan menyediakan berbagai produk yang sesuai dengan gaya hidup masyarakat. Untuk mendorong kinerja ke depannya, Sunadi mengatakan Allianz Utama akan terus memaksimalkan kanal distribusi perusahaan lewat keagenan, broker,
affinity, serta
direct. Baca Juga: Hasil Investasi Allianz Life Indonesia Capai Rp 592 Miliar hingga Agustus 2024 Dia bilang perusahaan akan fokus dalam memperluas kerja sama dengan mitra bisnis, seperti travel agent, agen, dan mitra bisnis yang memiliki presence yang kuat.
"Selain itu, kami juga akan terus mengoptimalisasi kinerja pemasar baik dari segi perekrutan dan pelatihan yang berguna dalam memberikan informasi serta memasarkan produk," ungkapnya. Sunadi menambahkan Allianz Utama juga akan terus meningkatkan kualitas layanan dan operasional kepada nasabah dan partner bisnis, serta memanfaatkan perkembangan teknonologi, seperti penerapan
e-policy, proses robotic dan automatisasi, rekrutmen agensi secara online, dan claim clinic. Sebagai informasi, data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi asuransi umum pada semester I-2024 mencapai Rp 57,91 triliun. Nilai itu tumbuh 18,4%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi