Allo Bank Sebut Penahanan Suku Bunga The Fed Tak Berpengaruh Signifikan Bagi Kinerja



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) masih akan mempertahankan suku bunga acuan mereka di level yang tinggi untuk waktu lama. Walau demikian bank digital di dalam negeri tidak melihat kondisi tersebut akan berdampak terhadap kinerja mereka.

Allo Bank misalnya menilai bahwa kondisi penahanan suku bunga oleh The Fed tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap internal mereka.

Direktur Utama Allo Bank Indra Utoyo mengatakan bahwa secara proyeksi, Allo Bank justru lebih fokus pada prediksi terhadap BI rate yang baru akan turun ke 5,25% menjelang akhir tahun 2024 mendatang.


“Berdasarkan proyeksi kami, BI Rate diprediksi baru akan turun ke 5,25% menjelang akhir tahun 2024. Kami pun masih on-track dalam kinerja operasional seperti tercermin dalam laporan keuangan yang kami publikasikan secara berkala di situs web www.allobank.com,” ujar Indra kepada Kontan (18/4).

Baca Juga: Perbankan Syariah Mencuil Berkah Pembiayaan Emas yang Kian Melejit

Kembali ke soal proyeksi penahanan suku bunga oleh The Fed, Indra menyebut bahwa pendekatan mereka terkait cost of fund atau biaya dana mereka adalah untuk mengembangkan value proposition dari produk-produk pendanaan. Khususnya untuk produk berbiaya rendah seperti tabungan.

Allo Bank positif bahwa strategi kami menawarkan produk, layanan dan customer engagement atau experience melalui mobile application secara keseluruhan mampu menciptakan retention dan ikatan yang kuat dengan nasabah. Dari sanalah, menurut Indra akan berdampak pada stickiness dari dana yang mereka percayakan di Allo Bank.

Indra memberikan contoh yakni produk Allo Grow yang diluncurkan Agustus 2023 lalu. Dapat diakses melalui aplikasi mobile Allo Bank, produk ini mampu memberikan pengalaman fleksibilitas bagi generasi muda untuk mengelola tabungan mereka dengan memisahkannya menjadi beberapa pos dan dapat ditarik kapan saja sesuai dengan kebutuhan mereka.

Salah satu kelebihan paling signifikan adalah “Penarikan tabungan kapan saja tanpa dikenakan biaya penalti, dan memberikan kesempatan nasabah untuk memperoleh suku bunga dari 4,0%p.a hingga mencapai 6,5% p.a sesuai dengan jangka waktu penyimpanan,“ tambah Indra.

Kemudahan itu berarti semakin lama jangka waktu penyimpanan, semakin besar juga suku bunga yang akan didapat oleh nasabah. Hal ini memberikan keleluasaan finansial bagi para nasabah untuk menyesuaikan finansialnya dengan gaya hidup yang modern.

Baca Juga: Sempat Lesu Di Kuartal I-2024, Penerbitan Obligasi Perbankan Bakal Lebih Semarak

Sebagai sebuah institusi perbankan, ia menambahkan bahwa Allo Bank mengandalkan optimalisasi fungsi intermediasi, khususnya melalui produk dan jasa berbasis digital.

“Dalam menghasilkan dan menumbuhkan laba, sehingga Bank perlu mengoptimalkan tidak hanya pertumbuhan DPK namun juga pertumbuhan kredit yang disalurkan,” kata Indra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi