Alokasikan Belanja Modal Rp 300 Miliar, Bekasi Fajar Industrial (BEST) Siap Ekspansi



KONTAN.CO.ID - BEKASI. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 300 miliar pada tahun ini. Mayoritas penggunaan dana capex tersebut bakal dialokasikan untuk ekspansi lahan. 

Head of Investor Relations Bekasi Fajar Seri memaparkan bahwa sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan kawasan industri, penambahan lahan tentu menjadi agenda bisnis yang rutin dilakukan perseroan. 

“Itu (penambahan lahan) merupakan bisnis kami sehari-hari, jadi kami akan selalu lakukan landbanking. Saat ini yang kami lakukan di kawasan Industri MM2100 Cikarang,” ungkap Seri dalam Paparan Publik di Bekasi, Selasa (30/5). 


Per kuartal I-2023, BEST memiliki cadangan lahan atau land bank bersih seluas 688 hektare (ha). Cadangan lahan tersebut menurun dari semula 699 ha pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Utama Radar Cahaya (RCCC) Targetkan Pendapatan Naik 23% pada Tahun 2023

Rencananya, 90% dari dana capex yang digelontorkan tahun ini akan digunakan sebagai modal pembelian lahan dan juga pembangunan infrastruktur.  Sedangkan sisanya diperuntukkan pembangunan fasilitas dan infrastruktur pendukung lainnya di kawasan industri. 

“Pendanaannya ini dari kas internal penjualan. Kami saat ini belum ada rencana pengumpulan pendanaan baru,” sebut Seri. 

Hingga akhir kuartal I-2023, Bekasi Fajar mencatatkan marketing sales sebesar Rp 51 miliar yang datang dari sektor pergudangan atau logistik dan juga sektor otomotif. 

Dari sisi kinerja keuangan, BEST mencatatkan revenue mencapai Rp 197 miliar. Angka ini naik signifikan dari sebelumnya Rp 74 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Metrodata Electronics (MTDL) Bukukan Pendapatan Rp 4,51 Triliun pada Kuartal I-2023

Pendapatan BEST selama tiga bulan pertama tahun ini meliputi penjualan lahan sebesar Rp 157 miliar dan recurring income senilai Rp 41 miliar. 

Dari sisi bottom line, perusahaan ini berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 109 miliar, dengan capaian net profit margin 55%. Sedangkan pada posisi yang sama tahun 2022, laba bersih BEST hanya mencapai Rp 13 miliar dengan net profit margin di level 18%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar