Alokasikan dana US$ 194 juta di tahun 2018, ini rincian investasi Samudera Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) menyiapkan anggaran belanja US$ 194 juta pada tahun ini. Investasi itu terbagi untuk empat lini bisnis yakni perkapalan, terminal, logistik, dan depo kontainer.

Direktur Utama PT Samudera Indonesia Tbk  Masli Mulia mengatakan sebanyak 52% dari total rencana investasi akan dialokasikan untuk lini bisnis perkapalan atau setara US$ 91 juta. “Untuk pembelian dan peremajaan kapal peti kemas, kapal bulk, dan tanker,” katanya saat paparan publik di Jakarta Kamis (28/6).

Di kuartal I-2018, SMDR telah mendatangkan dua kapal peti kemas Sinar Penida dan Sinar Pomalaa dengan total investasi sebesar US$ 17 juta.


Selanjutnya untuk terminal yang juga mencakup bisnis bongkar muat, alokasi yang anggarkan sebesar US$ 52 juta. Masli mengatakan, jumlah investasi itu nantinya akan digunakan untuk akuisisi terminal baru dan pengembangan terminal yang sudah beroperasi.

Untuk akuisisi terminal baru kata Masli, fokus utamanya adalah wilayah timur Indonesia.

Selanjutnya untuk lini bisnis logistik, investasi sebesar US$ 30 juta telah dialokasikan. 

Masli memaparkan, pada kuartal I 2018, perseroan telah mengakuisisi PT Adib Cold Logistics (ACL Cold Chain Logistics) dengan nilai Rp 115 miliar. Akuisisi ini dilakukan bersama dengan mitra JWD Logistics dari Thailand. PT Adib Cold Logistics merupakan bisnis cold storage yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.

Terakhir, untuk pengembangan depo kontainer total investasinya sebesar US$ 13 juta. Salah satunya untuk keperluan penambahan lahan 10,6 hektare (ha). 

Dengan begitu, total lahan yang dimiliki SMDR naik dari 33,6 hektare menjadi 44,5 hektare. “"Itu untuk lebih meningkatkan aset properti yang sudah kami miliki. Ini belum termasuk kemungkinan untuk mengambil aset-aset yang baru," jelas Masli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi