Alokasikan Rp 1,5 triliun, Aneka Tambang (ANTM) buka opsi revisi capex



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 1,5 triliun tahun ini. Anton Herdianto, Direktur Keuangan Aneka Tambang mengatakan, capex tersebut utamanya akan digunakan untuk menyuntik modal anak usaha, proyek pengembangan, eksplorasi, investasi anak usaha, dan investasi rutin.

Meski demikian, Anton mengatakan saat ini ANTM sedang mempertimbangkan untuk merevisi alokasi capex tahun ini. “Jadi, kami saat ini sedang merevisi jumlah besaran capex sehubungan dengan wabah Covid-19,” ujar Anton saat rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Aneka Tambang di Jakarta, Kamis (11/6).

Anton melanjutkan, per kuartal I-2020 capex yang telah digelontorkan ANTAM mencapai Rp 180 miliar.


Baca Juga: Simak rekomendasi saham INDY, UNVR, dan ANTM untuk Jumat (5/6)

Senior Vice President Corporate Secretary Aneka Tambang Kunto Hendrapawoko menambahkan, capex tahun ini akan difokuskan untuk melanjutkan dan menyelesaikan proyek-proyek hilirisasi yang telah diinisiasi sebagai bagian dari upaya pengembangan usaha jangka panjang.

ANTM berfokus dalam penyelesaian dengan mengedepankan prinsip-prinsip kehati-hatian dalam belanja modal terkait dengan pelaksanaan proyek-proyek pengembangan utama ANTM yaitu Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) dan Pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah.

Direktur Operasi dan Produksi Aneka Tambang Hartono menambahkan, per April 2020 progress pembangunan P3FH mencapai 97,96%. Terkait dengan pengerjaan listrik di proyek tersebut, pada 24 Januari 2020 ANTM telah meneken nota kesepahaman (memorandum of understanding atau MOU) dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk pengisian listrik.

Daya listrik saat ini yang telah tersedia sebanyak 12 megawat (mw) yang berasal dari pembangkit listrik di sekitar proyek. Hartono memperkirakan, proyek ini baru bisa beroperasi penuh tahun depan dengan estimasi pengerjaan konstruksi dan instalasi listrik selama 15 bulan.

Sementara untuk proyek SGAR di Mempawah, hingga saat ini persiapan yang telah dilakukan meliputi pembuatan kantor dan camp pekerja, dimana progressnya sudah 90% dan direncanakan sudah siap di akhir bulan ini.

Baca Juga: Harga emas Antam hari ini melonjak Rp 12.000 menjadi Rp 893.000 per gram

Untuk tahap pembukaan lahan (Land clearing) sudah mencapai 92% sementara konstruksi jalan juga sudah berjalan dan pengerjaannya mencapai 40%. “Harapannya, akhir tahun ini persiapan lahan sudah siap, atau paling tidak awal 2021 sudah mulai kosntruksi pabriknya,” sambung dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi