KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia mengakselerasi penerbitan dan transaksi instrumen Surat Berharga Komersial (SBK) atau yang dahulu disebut commercial paper sebagai sumber pendanaan jangka pendek non perbankan. Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian penatausahaan dan penyelesaian transaksi SBK antara BI dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jumat (17/5). Upaya ini juga dilakukan BI untuk mendorong permintaan domestik. Dengan penandatanganan ini, BI menyatakan bahwa infrastruktur pasar SBK telah lengkap dan siap untuk dioperasionalkan guna melayani penerbitan dan transaksi SBK. Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengharapkan, dengan telah siapnya berbagai ketentuan dan infrastruktur pendukung, SBK dapat berperan penting sebagai salah satu alternatif pendanaan jangka pendek bagi korporasi non bank dan sebagai instrumen pasar uang yang menarik bagi investor.
Alternatif sumber pendanaan, BI akselerasi penerbitan surat berharga komersial
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia mengakselerasi penerbitan dan transaksi instrumen Surat Berharga Komersial (SBK) atau yang dahulu disebut commercial paper sebagai sumber pendanaan jangka pendek non perbankan. Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian penatausahaan dan penyelesaian transaksi SBK antara BI dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jumat (17/5). Upaya ini juga dilakukan BI untuk mendorong permintaan domestik. Dengan penandatanganan ini, BI menyatakan bahwa infrastruktur pasar SBK telah lengkap dan siap untuk dioperasionalkan guna melayani penerbitan dan transaksi SBK. Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengharapkan, dengan telah siapnya berbagai ketentuan dan infrastruktur pendukung, SBK dapat berperan penting sebagai salah satu alternatif pendanaan jangka pendek bagi korporasi non bank dan sebagai instrumen pasar uang yang menarik bagi investor.