ALUDI Sebut Diversifikasi Investasi yang Beragam Minimalisir Risiko



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) menyampaikan bahwa diversifikasi investasi yang ditawarkan perusahaan urun dana alias securities crowdfunding (SCF), dapat meminimalisir risiko sehingga investor mendapatkan imbal hasil yang maksimal.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) ALUDI Patrick Gunadi mengatakan bahwa rata-rata imbal hasil industri securities crowdfunding dari Efek Bersifat Hutang (EBU) pada kisaran 15-20% per tahun.

Baca Juga: Industri Securities Crowdfunding Ketambahan Pemain Baru


“Sedangkan imbal hasil dari dividen Efek Bersifat Ekuitas (EBE) atau penyertaan saham pada rentang 9% sampai 35% per tahun,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (7/1).

Patrick menjelaskan, imbal hasil produk-produk SCF akan menarik dan bagus di tahun 2024 sebab perekonomian Indonesia tahun 2023 relatif tangguh.

“Ini bisa menjadi fondasi kuat untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kisaran 5% di tahun 2024, jika didukung kondisi makro ekonomi yang positif,” jelasnya.

Patrick menuturkan, imbal hasil securities crowdfunding di tahun 2024 akan ditentukan oleh performa bisnis masing-masing perusahaan.

Baca Juga: Jadi Guru Besar UNS, Prof Yudho Soroti Inkonsistensi Regulasi Securities CrowdFunding

Menurutnya, produk di industri ini adalah instrumen yang baik untuk investor yang ingin mengembangkan asetnya.

“Opsi diversifikasi yang beragam dapat meminimalisir risiko dan mendapatkan imbal hasil yang maksimal,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto