Aluminium jatuh, reli harga tembaga terhenti



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga aluminium di bursa Shanghai mencatat penurunan terbesar dalam lebih dari tujuh bulan. Koreksi harga disebabkan oleh spekulasi kenaikan pasokan China setelah cuaca buruk menghambat pengiriman.

Mengutip Bloomberg, Selasa (16/1) harga aluminium di Shanghai Futures Exchange tergerus 2,5% atau penurunan terbesar sejak Mei 2017 ke level 14.745 yuan/ton. Di London Metal Exchange (LME), aluminium turun 1,2%.

"Penurunan terjadi lantaran berita pusat produksi Xinjiang di China barat meningkatkan pengiriman logam untuk pengguna di China bagian timur," kata Wu Xiangfeng, Analis Huatai Futures Ltd., melalui sambungan telepon dari Shanghai, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (16/1).


Sementara itu harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di LME melemah 1,2% ke level US$ 7.122 per metrik ton, dengan harga logam lain terkoreksi lantaran laju dollar stabil setelah mencapai level terendah tiga tahun.

"Ada kasus tertentu di mana kita bisa melihat harga tembaga berjalan di depan fundamental, dan saya merasa kita sedang berada di titik itu," ujar Analis ANZ Daniel Hynes dalam wawancara dengan Bloomberg TV.

Target jangka pendek berada di level US$ 7.100. "Kita sudah melewati itu dan jelas kita memerlukan dorongan ekstra untuk benar-benar memperpanjang reli ini," lanjut Hynes.

Analis CBA Vivek Dhar mengatakan kepada Bloomberg, penguatan harga tembaga ditopang oleh dollar AS yang lebih lemah serta optimisme pertumbuhan global. Namun, pasar fisik menunjukkan kenaikan stok dan lemahnya pembelian sehingga berimbas pada kelebihan pasokan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia