JAKARTA. Harga aluminium bertengger di level tertinggi dalam 21 bulan dengan dukungan dari sisi permintaan dan pasokan. Mengutip Bloomberg, Rabu (15/2) pukul 11.28 waktu Shanghai, harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange menguat 0,6% ke level US$ 1.898 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya, sekaligus level tertinggi sejak Mei 2015. Dalam sepekan terakhir, aluminium menanjak 2,7%. Analis PT Asia Tradepoint Futures, Andri Hardianto mengatakan, harga aluminium mendapat dukungan baik dari sisi permintaan maupun pasokan. Dari sisi permintaan, ekspor aluminium China bulan Januari meningkat 2,6% menjadi 390.000 ton dibanding bulan sebelumnya. Lalu angka impor aluminium di Amerika Serikat (AS) tahun lalu naik 68,2% menjadi 1,95 juta ton.
Aluminium melaju ke level tertinggi 21 bulan
JAKARTA. Harga aluminium bertengger di level tertinggi dalam 21 bulan dengan dukungan dari sisi permintaan dan pasokan. Mengutip Bloomberg, Rabu (15/2) pukul 11.28 waktu Shanghai, harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange menguat 0,6% ke level US$ 1.898 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya, sekaligus level tertinggi sejak Mei 2015. Dalam sepekan terakhir, aluminium menanjak 2,7%. Analis PT Asia Tradepoint Futures, Andri Hardianto mengatakan, harga aluminium mendapat dukungan baik dari sisi permintaan maupun pasokan. Dari sisi permintaan, ekspor aluminium China bulan Januari meningkat 2,6% menjadi 390.000 ton dibanding bulan sebelumnya. Lalu angka impor aluminium di Amerika Serikat (AS) tahun lalu naik 68,2% menjadi 1,95 juta ton.