KONTAN.CO.ID - Hingga September ini, harga alumnium tergolong komoditas yang sukses mendulang kenaikan dari posisi tahun sebelumnya. Berkurangnya pasokan dan meningkatnya permintaan menjadi sentimen positif yang menguatkan laju harga. “Sampai akhir tahun 2017 kemungkinan harga bisa menembus level US$ 2.500 per metrik ton,” ujar Andri Hardianto, analis PT Asia Tradepoints Futures kepada KONTAN, Kamis (7/9). Menurut Andri, selain mendapatkan sokongan dari kombinasi apik antara pasokan dan permintaan, harga alumunium juga mendapat keuntungan dari pelemahan indeks dollar Amerika Serikat (AS). Kondisi geopolitik yang memburuk dan kegaduhan kabinet Presiden AS Donald Trump telah membuat indeks dollar AS semakin tertekan dan imbasnya harga komoditas malah semakin menguat. “Kalau di akhir kuartal III diperkirakan harga aluminium bisa menguat ke level US$ 2.150 per metrik ton,” imbuhnya.
Aluminium mengejar level harga US$ 2.500
KONTAN.CO.ID - Hingga September ini, harga alumnium tergolong komoditas yang sukses mendulang kenaikan dari posisi tahun sebelumnya. Berkurangnya pasokan dan meningkatnya permintaan menjadi sentimen positif yang menguatkan laju harga. “Sampai akhir tahun 2017 kemungkinan harga bisa menembus level US$ 2.500 per metrik ton,” ujar Andri Hardianto, analis PT Asia Tradepoints Futures kepada KONTAN, Kamis (7/9). Menurut Andri, selain mendapatkan sokongan dari kombinasi apik antara pasokan dan permintaan, harga alumunium juga mendapat keuntungan dari pelemahan indeks dollar Amerika Serikat (AS). Kondisi geopolitik yang memburuk dan kegaduhan kabinet Presiden AS Donald Trump telah membuat indeks dollar AS semakin tertekan dan imbasnya harga komoditas malah semakin menguat. “Kalau di akhir kuartal III diperkirakan harga aluminium bisa menguat ke level US$ 2.150 per metrik ton,” imbuhnya.