Aluminium punya kans menembus US$ 2.500



KONTAN.CO.ID - Setelah mencetak level tertinggi empat tahun, harga aluminium diperkirakan masih bisa terus melaju hingga akhir tahun ini. Kenaikan permintaan ditengarai mampu menopang penguatan.

Analis menebak, sampai akhir 2017, harganya akan menembus level US$ 2.500 per metrik ton.

“Secara fundamental aluminium masih cukup positif,” ujarnya Andri Hardianto, Analis PT Asia Tradepoin Futures, Jumat (18/8).


Salah satu sentimen positif datang dari industri otomotif. Kemajuan pengembangan mobil listrik diyakini akan mampu mendongkrak permintaan aluminium. Permintaan aluminium untuk kendaraan listrik pasti akan bertambah.

Sementara itu dari sisi pasokan, saat ini, aluminium tertekan penerapan pembatasan yang dilakukan oleh China. Negeri tirai bambu itu tengah berusaha mengurangi dampak persoalan lingkungan dari aktivitas pabrik yang cukup tinggi.

Asal tahu saja, pada Rabu (16/8), harga aluminium kontrak pengiriman tiga bulanan berhasil menembus level US$ 2.094 per metrik ton. Namun dalam perdagangan yang berakhir Kamis (17/8), harganya sedikit terkoreksi ke level US$ 2.076 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini