Alumnia buka urun dana untuk teknologi biokonversi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alumnia Sinergi Adikarsa alias Alumnia baru saja merilis satu lagi produk urun dana bernama Biomagg. Start up ini bergerak di bidang pengelolaan sampah dengan teknologi biokonversi.

"Ini adalah proses penguraian sampah oraganik menggunakan lalat tentara hitam (Black Soldier Fly) untuk menghasilkan sumber protein terbarukan dan pupuk alami. Limbah makanan dipilih karena sampah ini masih punya nutrisi," kata Chief Executive Officer Biomagg Aminudi, pada Selasa (24/9).

Baca Juga: Masih ada fintech salahgunakan data nasabah, AFPI jatuhkan sanksi


Salah satu hasil dari biokonversi ini adalah pupuk yang dihasilkan dari hasil uraian maggot lalat. Selain itu, bangkai lalat nantinya bisa dijadikan pakan ternak seperti burung, ayam, dan tambahan nutrisi untuk sapi dan kambing.

"Kami lihat produk dari Biomagg ini sejalan dengan pilar bisnis kita. Kita mendukung program yang punya sosial impact yang bagus. Dana yang dipatok untuk program ini adalah 500 juta," ujar CEO Alumnia Agus Wicaksono.

Pihak Biomagg mengatakan, hasil dana yang dikumpulkan lewat Alumnia ini akan digunakan untuk mengembangkan fasilitas yang ada dan juga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada.

Nah, maggot lalat jenis ini dijamin tidak membawa penyakit dan bukan termasuk dalam golongan hama. Oleh karena itu, proses biokonversi ini juga aman dilakukan sendiri di rumah.

Baca Juga: Sah, Santara jadi penyelenggara equity crowdfunding pertama yang dapat izin OJK

Agus menceritakan sudah banyak pihak yang tertarik untuk membiayai produk ini. Alumnia sedang menakar reaksi masyarakat untuk model urun dana dengan nilai yang lebih mini. Pihaknya juga belum melihat valuasi yang terkumpul karena program ini baru berjalan seminggu.

Sebagai informasi, telur dari lalat ini bisa ditebus di Biomagg seharga Rp 8000 per gram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi