KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Alunan gamelan Jawa yang dimainkan 12 muda-mudi Swiss menyambut kedatangan tamu undangan yang hadir pada resepsi diplomatik peringatan HUT RI ke-73 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern. Berusia 8 tahun – 29 tahun, warga Swiss yang tergabung dalam the Center of Gamelan Training and Performance in Sion ini memamerkan kepiawaian mereka membawakan tembang-tembang Jawa. Dalam siarap pers yang diterima Kontan.co.id, Jumat (31/8), resepsi diplomatik yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan HUT RI ke – 73 ini dihadiri oleh hampir 300 tamu undangan. Terdiri dari kalangan korps diplomatik, pejabat Pemerintah Swiss, pengusaha, akademisi, seniman, diaspora Indonesia dan friends of Indonesia. Dibuka oleh Duta Besar Indonesia untuk Konfederasi Swiss dan Keharyapatihan Liechtenstein Muliaman D. Hadad, para tamu tidak hanya dimanjakan oleh pertunjukkan gamelan, juga persembahan tari tradisional Bali, Panyembrama dan tari Cenderawasih, yang dibawakan lagi-lagi oleh mahasiswa berkewarganegaraan Swiss pecinta budaya Indonesia. Resepsi diplomatik juga menjadi ajang promosi kekayaan kuliner Indonesia. Para tamu undangan menikmati berbagai hidangan khas nusantara seperti nasi goreng, sate ayam, rendang, gado-gado dan penganan kecil khas seperti lapis legit. Kuliner Indonesia selalu dinantikan tamu asing dan dirindukan diaspora Indonesia. Resepsi Diplomatik di akhir pengujung Agustus ini, menutup rangkaian peringatan HUT RI – 73 KBRI Bern.
Alunan gamelan Jawa berdentang di Swiss
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Alunan gamelan Jawa yang dimainkan 12 muda-mudi Swiss menyambut kedatangan tamu undangan yang hadir pada resepsi diplomatik peringatan HUT RI ke-73 Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern. Berusia 8 tahun – 29 tahun, warga Swiss yang tergabung dalam the Center of Gamelan Training and Performance in Sion ini memamerkan kepiawaian mereka membawakan tembang-tembang Jawa. Dalam siarap pers yang diterima Kontan.co.id, Jumat (31/8), resepsi diplomatik yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan HUT RI ke – 73 ini dihadiri oleh hampir 300 tamu undangan. Terdiri dari kalangan korps diplomatik, pejabat Pemerintah Swiss, pengusaha, akademisi, seniman, diaspora Indonesia dan friends of Indonesia. Dibuka oleh Duta Besar Indonesia untuk Konfederasi Swiss dan Keharyapatihan Liechtenstein Muliaman D. Hadad, para tamu tidak hanya dimanjakan oleh pertunjukkan gamelan, juga persembahan tari tradisional Bali, Panyembrama dan tari Cenderawasih, yang dibawakan lagi-lagi oleh mahasiswa berkewarganegaraan Swiss pecinta budaya Indonesia. Resepsi diplomatik juga menjadi ajang promosi kekayaan kuliner Indonesia. Para tamu undangan menikmati berbagai hidangan khas nusantara seperti nasi goreng, sate ayam, rendang, gado-gado dan penganan kecil khas seperti lapis legit. Kuliner Indonesia selalu dinantikan tamu asing dan dirindukan diaspora Indonesia. Resepsi Diplomatik di akhir pengujung Agustus ini, menutup rangkaian peringatan HUT RI – 73 KBRI Bern.