Amanah Githa menjamin jemaah haji



JAKARTA. Asuransi Jiwa Syariah Amanahjiwa Giri Artha (Amanah Githa) mulai tahun ini menjadi perusahaan yang memproteksi para jemaah haji. Sebelumnya, selama tahun 2011-2012, asuransi haji dilaksanakan PT Asuransi Jiwa Bringin Life.

Azwir Arifin, Presiden Direktur Asuransi Jiwa Syariah Amanah Githa, mengatakan, untuk asuransi haji, para calon jemaah haji dikenakan premi senilai Rp 100.000 untuk perjalanan. "Saat ini ada sekitar 168.000 calon jemaah haji dari Indonesia," ujar Azwir, Kamis (17/10).

Dengan begitu, pemenang tender ini mengantongi premiĀ  asuransi haji Rp 16,8 miliar. Setiap calon haji memperoleh uang pertanggunganĀ  sebesar Rp 35,5 juta.


Asuransi Amanah Githa sejatinya merupakan pemain baru di industri asuransi jiwa dan syariah. Perusahaan milik Ary Ginanjar dan Dana Pensiun Perhutani ini baru mendapat izin operasi pada 1 Oktober lalu. Produk yang ditawarkan adalah asuransi jiwa, pendidikan, mikro, syariah dan unitlink.

Sampai dengan September lalu, Azwir bilang, perusahaan membukukan pendapatan premi sebesar Rp 30 miliar. Hingga akhir tahun, dia menargetkan bisa meraup premi Rp 100 miliar. Pendapatan premi haji akan masuk dalam catatan keuangan Oktober.

Unitlink andalan Amanah Githa adalah Amar Invest Link. Produk ini menyasar peserta pelatihan ESQ Training milik Ary Ginanjar, dengan 1,2 juta peserta.

Tak ketinggalan seperti asuransi lainnya, Amanah Githa juga merilis asuransi mikro yang ditujukan pada debitur mikro dengan kredit Rp 5 juta- Rp 10 juta. Dia mengklaim, telah menjalin kerjasama asuransi kredit dengan 100 baitulmal watamwil (BMT) dan lembaga keuangan mikro di Jawa. Amanah Githa juga mengantongi pendapatan premi pasar captive Perhutani.

Distribusi asuransi Amanah Githa paling besar (70%) lewat korporasi. Sisanya bekerja sama dengan bank (bancassurance) dan keagenan. Dua bank yang telah menjalin kerjasama adalah Panin Syariah dan BNI Syariah. Mendatang, perusahaan ini akan menjalin kerjasama dengan BRI Syariah dan Bank Muamalat.

Perusahaan yang beraset Rp 80,69 miliar per akhir Desember tahun lalu ini berencana menambah satu kantor cabang di Jawa Timur, melengkapi tiga cabang yang berada di Jakarta dan Bandung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: A.Herry Prasetyo