KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan Jepang secara prinsip telah menyepakati rencana amandemen kerja sama bilateral swap arrangement (BSA) kedua negara. Dalam rencana amandemen tersebut, Indonesia bakal lebih fleksibel untuk menarik mata uang dalam rangka second line of defense BI. Kepala Departemen Internasional BI Doddy Zulverdi mengatakan, yang paling substantif dari rencana amandemen dari BSA dengan Jepang ini adalah pada intinya amandemen ini adalah tambahan fleksibilitas tersebut. “BSA ini kan fasilitas yg diberikan jepang jika BI butuh devisa untuk stabilisasi. Selama ini (pada amandemen sebelumnya tanggal 12 Desember 2016), kita bisa tarik dalam bentuk dollar AS dari pemerintah Jepang. Nantinya, dari yang hanya dollar AS, kita bisa tarik dengan Yen Jepang,” kata Doddy di Gedung BI, Jumat (4/5).
Amandemen BSA dengan Jepang, BI punya amunisi lebih ciamik perkuat cadev
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan Jepang secara prinsip telah menyepakati rencana amandemen kerja sama bilateral swap arrangement (BSA) kedua negara. Dalam rencana amandemen tersebut, Indonesia bakal lebih fleksibel untuk menarik mata uang dalam rangka second line of defense BI. Kepala Departemen Internasional BI Doddy Zulverdi mengatakan, yang paling substantif dari rencana amandemen dari BSA dengan Jepang ini adalah pada intinya amandemen ini adalah tambahan fleksibilitas tersebut. “BSA ini kan fasilitas yg diberikan jepang jika BI butuh devisa untuk stabilisasi. Selama ini (pada amandemen sebelumnya tanggal 12 Desember 2016), kita bisa tarik dalam bentuk dollar AS dari pemerintah Jepang. Nantinya, dari yang hanya dollar AS, kita bisa tarik dengan Yen Jepang,” kata Doddy di Gedung BI, Jumat (4/5).