Amankah Mengonsumsi Daging Kurban yang Tertular PMK? Simak Penjelasannya!



MOMSMONEY.ID - PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku yang mewabah dua bulan ke belakang membuat bingung para peternak maupun umat muslim yang akan merayakan Idul Adha.

Pasalnya, ada begitu banyak hewan ternak yang pada akhirnya tertular PMK, sehingga membuat masyarakat menjadi takut untuk membeli daging.

Baca Juga: Menu Baru McD 2022, Serba Minions Mulai dari Minions Potatoes sampai Happy Meal

Melansir dari Bogorkab.go.id, PMK ini merupakan penyakit hewan yang menular secara akut yang tersebar baik secara langsung (oleh droplet, dll), tersebar melalui angin, terbawa manusia, hingga terbawa oleh vector non-hidup seperti kandang, mobil angkutan, dll.

Wabah PMK ini berasal dari virus tipe A dari family Picornaviridae, genus Apthovirus dengan masa inkubasinya selama 2-14 hari.

Yang menjadi kabar baik adalah bahwa PMK tidak menular kepada manusia. PMK sendiri menular ke sesama hewan seperti sapi, kambing, domba, babi, gajah, hingga rusa.

Baca Juga: Promo XXI Cafe 23 Juni-31 Juli 2022, Ada Tumbler Minions yang Super Lucu

Menurut Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si selaku  Ketua Satgas PMK Kabupaten Kuningan yang dilansir dari Kuningankab.go.id mengatakan bahwa mengonsumsi daging masih tergolong aman, namun memang harus selektif dalam memilah bagian daging yang akan dikonsumsi.

Karena adanya wabah PMK, maka tidak semua bagian tubuh hewan bisa dikonsumsi. Bagian yang masih aman dikonsumsi yakni daging, susu, serta produk olahan lainnya.

Baca Juga: Promo Geprek Bensu 1-15 Juli 2022, Paket Jullysious 1 dan 2 Mulai Rp 28.500

Bagian yang disarankan untuk tidak dikonsumsi meliputi kaki, bagian mulut (lidah dan bibir), serta jeroan.

Lantas, bagaimana cara agar Umat Muslim dan para pecinta daging agar tetap aman mengonsumsi daging dari hewan ternak tanpa takut tertular PMK?

Merangkum dari Kulonprogokab.go.id dan Bincang Desa di Web Faperta.UGM, berikut tipsnya:

Jangan cuci daging jika tak langsung dimasak

Mencuci daging namun tak langsung memasaknya hanya akan membuat daging dipenuhi oleh bakteri.

Merebus daging

Merebus daging dalam air mendidih selama 30 menit mampu menonaktifkan virus. Ini karena sifat virus akan rusak pada suhu 50°C dan akan non-aktif pada suhu 70°C.

Baca Juga: Promo J.CO 4-8 Juli 2022, Aneka Paket I Love J.CO Murah Bisa Dibeli Langsung ke Store

Masak hingga matang

Jika Anda akan memakan daging yang berasal dari hewan ternak yang terkena wabah PMK, maka masaklah daging sampai matang.

Melansir dari Jatengprov.go.id, daging yang dikonsumsi setengah matang atau belum benar-benar matang hanya akan membuat daging mudah terkontaminasi.

Bekukan daging

Jika daging tak langsung diolah, ada baiknya untuk membekukan daging.

Caranya dengan menyimpan daging dalam kemasan yang bersih ke dalam chiller. Setelah cukup dingin, pindahkan ke freezer. Ini dilakukan agar kualitas daging tidak menurun karena langsung disimpan dalam freezer.

Baca Juga: Menu Baru Pizza Hut 2022, Paket Holiday School Aneka Topping Pizza Rp 40.000

Kemasan harus dicuci

Perlu diperhatikan, kemasan daging haruslah bersih dan tidak boleh dibuang sembarangan. Ini karena kemasan yang tak dicuci berpotensi menularkan virus ke hewan-hewan yang mengendus kemasan bekas tersebut.

Cucilah kemasan dengan merendamnya dalam deterjen atau cuka dapur untuk mencegah virus lebih menyebar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Raissa Yulianti