KONTAN.CO.ID - Mengutip Who.int dalam artikelnya yang berjudul WHO list additional COVID-19 vaccine fo emergency use and issues interim policy recommendations, Vaksin Sinopharm adalah vaksin buatan negara China yang diproduksi oleh Beijing Bio-Institute of Biological Products. Efektivitas vaksin ini diperkirakan sekitar 79% bagi mereka di kelompok usia gabungan yang bergejala maupun di rawat inap. Dilansir MomsMoney melalui NyTimes.com, Sinopharm telah dipakai di berbagai negara sebagai uji coba fase ke-3 seperti pada negara Moroko dan Peru. Sementara negara-negara yang menerima Sinopharm sebagai vaksin darurat adalah Uni Emirat Arab, China, Dubai, Bahrain, Mesir, dan Hungaria. Lalu pada 7 Mei lalu, Sinopharm mendapatkan akses EUL atau the Emergency use listing yang boleh digunakan oleh negara-negara lain. Sebelumnya, WHO juga telah memperbolehkan beberapa penggunaan vaksin lainnya seperti: vaksin Pfizer, vaksin Oxford COVID-19, vaksin Astra Zeneca-SK Bio, the Serum Institute of India, dan vaksin Ad26.COV2.S dari Jannsen (Johnson & Johnson).
Amankah Vaksin Sinopharm Aman Bagi Ibu Menyusui atau Hamil, Ini Penjelasan WHO
KONTAN.CO.ID - Mengutip Who.int dalam artikelnya yang berjudul WHO list additional COVID-19 vaccine fo emergency use and issues interim policy recommendations, Vaksin Sinopharm adalah vaksin buatan negara China yang diproduksi oleh Beijing Bio-Institute of Biological Products. Efektivitas vaksin ini diperkirakan sekitar 79% bagi mereka di kelompok usia gabungan yang bergejala maupun di rawat inap. Dilansir MomsMoney melalui NyTimes.com, Sinopharm telah dipakai di berbagai negara sebagai uji coba fase ke-3 seperti pada negara Moroko dan Peru. Sementara negara-negara yang menerima Sinopharm sebagai vaksin darurat adalah Uni Emirat Arab, China, Dubai, Bahrain, Mesir, dan Hungaria. Lalu pada 7 Mei lalu, Sinopharm mendapatkan akses EUL atau the Emergency use listing yang boleh digunakan oleh negara-negara lain. Sebelumnya, WHO juga telah memperbolehkan beberapa penggunaan vaksin lainnya seperti: vaksin Pfizer, vaksin Oxford COVID-19, vaksin Astra Zeneca-SK Bio, the Serum Institute of India, dan vaksin Ad26.COV2.S dari Jannsen (Johnson & Johnson).