JAKARTA. Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal (Pol) Sutarman mengatakan, kepolisian menyiapkan sebanyak lebih dari 9.000 personel kepolisian untuk mengamankan perayaan Imlek yang berlangsung besok, Jumat (31/1). "Jadi untuk seluruhnya pengamanan Imlek, kita siapkan 9.000 personel, dimana kita tempatkan 3.000 personel di Jakarta dan di mabel polri juga standby di Mabes Polri dan tempat-tempat ibadah yang digunakan seperti di Vihara, Klenteng dan tempat-tempat wisata juga," ujar Sutarman di Kompleks Istana Negara, Kamis (30/1). Sejauh ini, lanjut Sutarman, pihak kepolisian belum menemukan adanya pihak-pihak tertentu yang ingin menyebar teror pada perayaan hari Imlek nanti. Namun, pihak kepolisian selalu memantau tempat-tempat manusia banyak berkumpul seperti tempat rekreasi dan tempat ibadah. Pihak kepolisian tetap meningkatkan kewaspadaan untuk mengamankan tempat-tempat yang dinilai rawan digunakan untuk melakukan teror dan menyebabkan kerugian bagi masyarakat. Karena itu, Kapolri meminta masyarakat untuk tidak khawatir merayakan karena pihak kepolisian akan menjaga keamanan.
Amankan imlek, Kapolri terjunkan 9.000 personel
JAKARTA. Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal (Pol) Sutarman mengatakan, kepolisian menyiapkan sebanyak lebih dari 9.000 personel kepolisian untuk mengamankan perayaan Imlek yang berlangsung besok, Jumat (31/1). "Jadi untuk seluruhnya pengamanan Imlek, kita siapkan 9.000 personel, dimana kita tempatkan 3.000 personel di Jakarta dan di mabel polri juga standby di Mabes Polri dan tempat-tempat ibadah yang digunakan seperti di Vihara, Klenteng dan tempat-tempat wisata juga," ujar Sutarman di Kompleks Istana Negara, Kamis (30/1). Sejauh ini, lanjut Sutarman, pihak kepolisian belum menemukan adanya pihak-pihak tertentu yang ingin menyebar teror pada perayaan hari Imlek nanti. Namun, pihak kepolisian selalu memantau tempat-tempat manusia banyak berkumpul seperti tempat rekreasi dan tempat ibadah. Pihak kepolisian tetap meningkatkan kewaspadaan untuk mengamankan tempat-tempat yang dinilai rawan digunakan untuk melakukan teror dan menyebabkan kerugian bagi masyarakat. Karena itu, Kapolri meminta masyarakat untuk tidak khawatir merayakan karena pihak kepolisian akan menjaga keamanan.