Amar Bank Bukukan Keuntungan pada Semester I, Ini Penopangnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Amar Indonesia Tbk. atau Amar Bank (AMAR) berbalik dari kerugian menjadi untung dengan berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 85,04 miliar pada semester I/2023. Capaian ini meningkat signifikan dibandingkan dengan semester I/2022 yang mencatatkan rugi bersih Rp 88,09 miliar.

Dikutip dari laporan keuangan perseroan, faktor pendorong perolehan laba perseroan, salah satunya karena pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang meningkat 18,18% menjadi Rp 401,75 miliar dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 339,96 miliar.

Selain itu, pendapatan bunga Amar Bank mengalami pertumbuhan 5,27% pada semester I/2023 menjadi Rp 437,87 miliar dari Rp 415,93 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Hal ini membuat penyusutan beban bunga sebesar 52,45% YoY pada enam bulan pertama tahun ini  menjadi Rp 36,12 miliar.


Vishal Tulsian, Presiden Direktur Amar Bank menyatakan, komitmen ini diharapkan dapat memperkuat kinerja positif Amar Bank, mempertahankan profitabilitas yang berkelanjutan, serta meningkatkan dampak sosial yang positif bagi masyarakat.

Baca Juga: Permudah Calon Nasabah Buka Rekening, BJB Syariah Rilis Layanan Digital Onboarding

Di sisi lain, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) pun susut 3.538 bps menjadi 85,82% pada semester I/2023 dari level 121,20% pada semester I/2022.

Hal ini menunjukkan perseroan semakin efisien dalam menjalankan usahanya. Tak hanya itu, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) juga mengalami perbaikan. NPL gross tercatat menurun 203 bps menjadi 7,33% sedangkan NPL net turun 80 bps menjadi 1,84% per semester I/2023.

David Wirawan selaku Senior Vice President Finance Amar Bank menambahkan, Amar Bank konsisten menjaga efektivitas penyaluran kredit dan pengelolaan aset produktif secara prudent, tercermin dari rasio NPL sebesar 1,84%.

Selain itu, rasio BOPO juga mengalami tren penurunan, mencapai 85,82% dibandingkan dengan angka sebelumnya yaitu 121,20% pada Juni 2022. Menurutnya, kinerja positif pada kuartal kedua ini membuktikan komitmen Amar Bank yang terus mempertahankan profitabilitas dan semangat dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis sepanjang tahun 2023.

Sementara, dari sisi intermediasi, penyaluran kredit Bank Amar tercatat turun tipis 1%, dari Rp 2,26 triliun menjadi Rp 2,24 triliun pada semester I/2023. Alhasil aset bank Amar ikut meningkat 23% YoY menjadi Rp 4,67 triliun pada semester I/2023.

Vishal menyebut, pencapaian tersebut merupakan hasil kontribusi Tunaiku sebagai platform pinjaman digital Amar Bank yang menyalurkan pinjaman kepada individu maupun UMKM, serta pertumbuhan dalam penyaluran kredit komersial dan korporasi.

"Amar Bank berkomitmen dalam mendukung pertumbuhan kredit dengan mengembangkan kolaborasi antara Amar Bank dan platform digital, yang bertujuan untuk memperluas akses dan mendorong penyaluran kredit bagi mereka yang masih memiliki akses terbatas ke layanan keuangan,” ungkapnya dalam siaran pers, Selasa (8/8).

Baca Juga: Ini Daftar Bank dengan NIM Tertinggi di Indonesia

Dari sisi pendanaan, tercatat total simpanan dana pihak ketiga (DPK) bank susut 12% menjadi sebesar Rp 1,10 triliun, dari capaian pada periode sebelumnya Rp 1,24 triliun. Penurunan dana simpanan nasabah disebabkan oleh simpanan dana murah atau current accounts savings accounts (CASA) yang juga turun 19% YoY menjadi Rp 176,49 miliar.

"Ke depan, Amar Bank akan terus berkomitmen untuk mempertahankan kinerja positifnya dengan menyediakan layanan keuangan digital yang inovatif guna meningkatkan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik, terutama individu dan UMKM yang Vishal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi