Amar Bank Sabet Best Digital Bank for Empowering MSME



KONTAN.CO.ID - PT Bank Amar Indonesia Tbk ("Amar Bank", BEI: AMAR) berhasil menyabet penghargaan “Best Digital Bank for Empowering MSMEs” pada ajang Road to CNBC Indonesia Awards 2024: Best Banking and Financial Services. Penghargaan ini semakin mempertegas komitmen Amar Bank dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam negeri.

Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian mengatakan, “Sebuah kehormatan bagi kami dianugerahi Best Digital Bank for Empowering MSMES dari salah satu media ternama di Indonesia. Pencapaian ini mencerminkan komitmen kuat Amar Bank dalam mendukung pertumbuhan dan pengembangan UMKM di Indonesia, yang sejalan dengan misi kami untuk meningkatkan inklusi keuangan melalui solusi kredit yang mudah diakses bagi segmen yang kurang terlayani.”

UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia dengan kontribusi signifikan mencapai 60,5% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), yang bernilai sekitar Rp9.580 triliun[1]. Meski demikian, masih terdapat kesenjangan dalam adopsi digital di sektor ini. Data Kementerian Perdagangan pada 2023, juga menunjukkan dari 65 juta UMKM yang ada di Indonesia, hanya 22 juta atau 33,6% yang sudah bertransformasi ke digital. Kondisi ini membutuhkan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan untuk mendorong percepatan digitalisasi UMKM dan meningkatkan partisipasi mereka dalam ekonomi digital.


Menjawab tantangan tersebut, Amar Bank hadir dengan fokus melayani segmen ritel dan UMKM, khususnya bagi mereka yang selama ini memiliki keterbatasan akses terhadap layanan keuangan. Komitmen ini terbukti dari pencapaian Amar Bank pada kuartal III 2024, dimana dari total penyaluran kredit sebesar Rp2,85 triliun, lebih dari separuhnya atau 53% dialokasikan untuk sektor UMKM produktif. Tidak hanya itu, Amar Bank terus memperkuat posisinya sebagai mitra UMKM melalui pengembangan solusi keuangan digital yang inovatif dan pembangunan ekosistem digital yang komprehensif bersama berbagai mitra strategis.

"Saat ini Amar Bank mengembangkan beragam produk inovatif untuk mendukung pertumbuhan UMKM, termasuk solusi embedded banking, yang memungkinkan transformasi digital menjadi lebih mudah diakses bagi pelaku usaha di seluruh Indonesia," tambah Vishal.

Inovasi teknologi Embedded Banking and Finance menjadi salah satu prioritas strategis Amar Bank ke depan. Hal ini memperkuat komitmen Amar Bank dalam mendukung sektor individu dan UMKM, terutama bagi mereka yang masih memiliki keterbatasan akses terhadap layanan keuangan, demi meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Tentang Amar Bank

PT Bank Amar Indonesia Tbk. atau Amar Bank adalah bank digital Indonesia. Didirikan pada tahun 1991, diluncurkan kembali menjadi Amar Bank pada tahun 2015, sejak itu bank telah mengalami transformasi digital yang signifikan untuk menjadi salah satu pelopor lembaga fintech melalui platform pinjaman digital Tunaiku, yang telah memenangkan berbagai penghargaan. Diluncurkan pada tahun 2014, Tunaiku adalah platform pinjaman digital berbasis aplikasi pertama di Indonesia yang memanfaatkan big data dan analitik prediktif untuk melayani populasi yang tidak memiliki rekening bank dan kurang terlayani di Indonesia, dan terus menjadi produk unggulan Amar Bank. Tunaiku memberikan pinjaman pribadi kepada individu dan UMKM. Aplikasi diproses dan disetujui dalam waktu 24 jam. Amar Bank (kode saham: AMAR) tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada tahun 2020, Amar Bank meluncurkan aplikasi perbankan digital, bank cerdas khusus seluler berbasis cloud pertama di Indonesia, yang mengadopsi teknologi baru AI untuk mendorong kebiasaan menabung yang baik sambil meningkatkan disiplin untuk kontrol keuangan pribadi yang lebih baik.

Baca Juga: Inovasi dan Pertumbuhan Kredit Dorong Kinerja Amar Bank di Kuartal III 2024

Selanjutnya: Bulan Depan, Uji Coba Makan Bergizi Gratis di 100 Titik Seluruh Indonesia Digelar

Menarik Dibaca: Hujan Petir Terjadi di Banyak Daerah, Ini Prakiraan Cuaca Besok (9/11) di Jawa Tengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
TAG: