KONTAN.CO.ID - Amazon.com Inc. resmi menyumbang dana sebesar US$1 juta untuk kelancaran acara pelantikan Presiden terpilih Donald Trump pada 20 Januari 2025 mendatang. Mengutip
Bloomberg, Amazon juga akan menggunakan layanannya untuk menyiarkan pelantikan tersebut. Dukungan berupa layanan penyiaran ini merupakan bagian dari sumbangan dengan total US$1 juta. Sebelum ini,
The Wall Street Journal melaporkan bahwa donasi tersebut berasal dari kas perusahaan dan tidak didanai oleh pendiri Amazon, Jeff Bezos.
Baca Juga: AS Umumkan Paket Bantuan Senjata Baru Untuk Ukraina Senilai US$ 500 Juta Tidak hanya Amazon, Meta Platforms Inc. juga telah lebih dulu mengumumkan kontribusi pada perayaan tersebut. Meta, yang memiliki Facebook dan Instagram, juga telah menyumbangkan US$1 juta untuk dana pelantikan. Baik Amazon maupun Meta sepertinya berupaya membangun hubungan positif dengan pemerintahan. Pada tanggal 12 Desember 2024, Trump mengatakan bahwa pendiri Facebook Mark Zuckerberg juga telah bertemu dengannya. Trump juga telah mengonfirmasi bahwa dirinya akan melakukan pertemuan dengan Bezos pekan depan. Bezos diketahui memiliki berbagai kepentingan bisnis yang berhubungan dengan pemerintah federal. Salah satunya adalah melalui perusahaan roket Blue Origin, yang memiliki kontrak dengan NASA.
Baca Juga: Apakah Xi Akan Menghadiri Pelantikan Trump? Jawaban Analis Mengejutkan Amazon juga merupakan kontraktor utama untuk pertahanan, intelijen, dan lembaga federal Amerika Serikat. Dukungan itu sebagian besar diberikan melalui divisi komputasi awannya. Menariknya, hubungan Trump dan Bezos sempat bermasalah saat dirinya menjabat untuk periode pertama. Trump mengecam Bezos atas liputan pemerintahannya oleh Washington Post, media yang diakuisisi oleh Bezos. Pada akhirnya, Washington Post memilih untuk tidak mendukung kandidat presiden mana pun dalam pemilihan tahun ini.
Baca Juga: Gedung Putih Rilis Strategi untuk Melawan Gerakan Anti-Muslim dan Anti-Arab Awal bulan ini, Bezos sempat memuji dan menaruh harapan besar pada pemerintah Trump. Dirinya mengaku optimis melihat pendekatan Trump terhadap bidang energi. "Saya sangat optimis kali ini, saya sangat berharap, dia tampaknya memiliki banyak energi untuk mengurangi regulasi, dan jika saya dapat membantunya melakukan itu, saya akan membantunya," kata Bezos di pertemuan puncak
DealBook The New York Times. Merapatnya Bezos dan Zuckerberg ke pemerintahan Trump seolah menunjukkan perhatian besar pemerintah AS terhadap teknologi.
Sebelumnya, CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, juga terlihat sangat aktif membantu kampanye. Musk bahkan dipercaya memimpin departemen pemerintahan baru bernama
Department of Government Efficiency (DOGE).
Tonton: Rekor Baru Elon Musk Jadi Orang Pertama yang Kekayaannya Melampaui US$ 400 Miliar