KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pasar layanan streaming video gim kembali diramaikan dengan masuknya Amazon Inc yang terjun ke industri baru ini. Amazon dalam Konferensi Persnya mengumumkan peluncuran streaming bernama Luna. Layanan ini bisa dibilang serupa dengan Stadia dan xCloud, yang merupakan layanan streaming gim berbasis cloud. Hadir di Fire TV, desktop dan perangkat mobile, pengguna Amazon Luna bakal bisa bermain gim secara streamming tanpa harus mengunduh alias dan meng-install gim terlebih dahulu. Tentu, layanan ini merupakan terobosan terbesar baru dari Amazon ke dalam pasar video gim yang disebut punya nilai mencapai US$ 150 miliar dan sedang bertumbuh pesat. Biaya berlangganan Amazon juga cukup rendah, sekitar US$ 5,99 atau sekitar Rp 89.000 per bulan khusus untuk periode promosi. Sementara pengguna Fire TV yang ingin bermain, bisa membeli pengontrol (Stik) seharga US$ 50 per unit. Amazon juga menjanjikan gim ternama seperti Resident Evil 7, Control dan Panzer Dragoon.
Penawaran tersebut, pada awalnya hanya tersedia untuk beberapa pihak yang diundang. Tetapi setelah rampung, Amazon Luna dipastikan bakal menjadi pesaing baru dengan perusahaan raksasa seperti Google Alphabet Inc, Microsoft Corp dan Nvidia Corp yang sudah meluncurkan layanan serupa sebelumnya. Terobosan ini menjadi debut yang sudah dinantikan dari Amazon. Apalagi, Amazon memang merupakan operator dari jaringan terbesar layanan perangkat lunak cloud melalui divisi Amazon Web Services. Salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia ini juga telah memendam ambisis untuk memperluas franchise hiburan video gim di luar layanan video streaming Twitch, yang dibeli oleh perusahaan pada tahun 2014. Mengutip Bloomberg, Jumat (25/9) Dave Limp, Senior Vice President yang memimpin Grup Perangkat dan Layanan Amazon mengatakan dengan adanya Twitch, serta layanan streaming gim tanpa batas yang dioperasikan melalui komputasi cloud Amazon bakal membantu perusahaan menarik pemain yang tidak dapat mengakses konsol kelas atas. Ini adalah pasar yang terbengkalai oleh banyak perusahaan, padahal potensinya diakui sangat besar. "Kami tidak membuat ini untuk menggantikan konsol gim, mereka tetap ada di sini. Dan akan tetap ada di puncaknya untuk waktu yang lama," katanya. Baca Juga: Jack Ma terguling dari predikat orang terkaya di China, penggantinya raja galon Tetapi, Dave bilang pihaknya ingin membangun layanan untuk menarik jenis audiens yang berbeda. Dan Amazon Luna adalah cara pembuktiannya. Amazon sejatinya dalam beberapa tahun terakhir memang cukup terdepan dengan layanan perangkat lunak. Semisal speaker pintar dan perangkat pintar seperti Echo dan Alexa. Pihaknya kini sedang merancang teknologi yang dapat mengkoneksi seluruh perangkat keluaran Amazon secara bersamaan.