Amazon Tutup 3 Toko Tanpa Kasir dengan Konsep Just Walk Out



KONTAN.CO.ID - Amazon telah menutup tiga toko tanpa kasir di New York, Amerika Serikat (AS). Manajemen mengklaim teknologi Just Walk Out yang diterapkan dalam toko tersebut akan tetap dikembangkan sebagai penawaran bagi pedagang pihak ketiga.

Terbaru, pekan lalu, raksasa e-commerce tersebut menutup tiga toko swalayan Go di New York.  Kini hanya tersisa 17 toko di seluruh negeri. Toko swalayan ini menggunakan sistem AI untuk melacak apa yang diambil pelanggan, sehingga mereka dapat membeli barang tanpa harus membayar secara resmi ke kasir.

Sejak tahun 2023, Amazon telah memangkas jumlah etalase Go yang dioperasikannya hampir setengahnya. Dalam sebuah pernyataan, perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka menutup toko-toko tersebut karena alasan ekonomi.


"Dalam kasus ini, meskipun ketiga toko ini berkinerja baik, kami tidak dapat memanfaatkan biaya sewa secara ekonomi, jadi kami memutuskan untuk tidak memperbarui dan menutup lokasi ini," kata seorang juru bicara.

Baca Juga: Amazon Pangkas Jumlah Manajer: Efisiensi dan Penghematan Hingga US$3,6 Miliar

Amazon menarik teknologi Just Walk Out dari toko kelontong generasi berikutnya awal tahun ini, dengan mengatakan bahwa mereka akan lebih fokus pada toko kecil yang menyediakan layanan grab-and-go – yang kemungkinan bukan toko mereka sendiri.

Amazon melisensikan teknologi Just Walk Out ke banyak toko swalayan pihak ketiga, dan Amazon mengatakan bahwa mereka masih berkomitmen pada format dan teknologi Go secara keseluruhan.

Konsep Just Walk Out ini dikembangkan pada 2018. Kala itu kemunculannya sempat menghebohkan pemain ritel fisik. Namun belakangan ini justru menjadi boomerang, pasalnya biaya yang dikeluarkan tidak murah.

Ini menjadi proyek mahal bagi Amazon. Pada 2019 dan 2020, perusahaan mengeluarkan sekitar $1 miliar per tahun, termasuk biaya penelitian dan pengembangan serta belanja modal, untuk "mempelajari dan meningkatkan skala" teknologi tersebut. 

Editor: Putri Werdiningsih