Ambil alih OSS, BKPM ajukan tambahan anggaran Rp 200 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan mengambil alih sistem Online Single Submission (OSS) yang saat ini bertempat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong mengatakan, untuk pemindahan sistem OSS dari Kemko Perekonomian ke kantor BKPM membutuhkan beberapa koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait. Selain proses pemindahan juga masih terkendala sumber daya manusia dan anggaran yang masih dalam proses perincian.

"Kami menyiapkan standard operating procedure (SOP), struktur organisasi, rincian anggaran yang dibutuhkan supaya November nanti kami siap mengambil alih OSS. Sudah ada rancangannya, tapi ini semua harus menjadi satu kesatuan," kata Thomas, Kamis (19/7).


Mengenai anggaran pemindahan sistem OSS, Thomas mengatakan, BKPM akan mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 200 miliar. Sebelumnya anggaran yang disiapkan mencapai Rp 500 miliar. Jadi, total anggaran yang akan diajukan BKPM untuk pelaksanaan sistem OSS ini sebesar Rp 700 miliar.

"Sementara ini, kami ajukan tambahan anggaran Rp 200 miliar. Jadi anggaran BKPM yang sekarang di kisaran Rp 500 milliar per tahun akan naik menjadi Rp 700 miliar per tahun," imbuh Thomas.

Ia menambahkan, proses pemindahan OSS ini tidak bisa langsung begitu saja. Sebab, masih ada urusan administrasi yang harus dibereskan sehingga kelak pelaksanaan OSS di kantor BKPM bisa berjalan dengan baik. "Terus terang masih banyak tertib administrasi yang perlu dilakukan seperti SK Menko Perekonomian, pelimpahan wewenang kepada OSS ini masih dalam proses. Untuk SDM sudah ada rancangannya, sudah ada bayangan kira-kira divisi apa yang harus dibentuk yang harus melayani investor, dan menjalani reformasi perizinan ke depannya," imbuh Thomas

Thomas juga mengatakan, dalam menjalankan OSS, BKPM bersama kementerian dan lembaga terkait akan gencar melakukan sosialisasi ke pemerintah daerah. Dengan cara ini harapannya makin banyak pengusaha dan para investor yang tertarik dengan sistem OSS ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat