KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah berencana untuk menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) sebagai langkah pendanaan bagi program ambisius pembangunan 3 juta rumah per tahun. Namun, langkah ini dihadapkan pada tantangan besar terkait dengan realisme target serta potensi dampak negatifnya terhadap kesehatan fiskal negara. Wijayanto Samirin, Ekonom dari Universitas Paramadina, menegaskan bahwa “Program 3 juta rumah per tahun sangat tidak realistis,” tegas Wijayanto kepada Kontan.co.id, Minggu (23/02). Ia mengingatkan bahwa pada pemerintahan sebelumnya, program sejuta rumah hanya mampu mencapai maksimal 600.000 hingga 700.000 unit per tahun, bahkan dengan kontribusi dari sektor swasta.
Ambisi 3 Juta Rumah: Tantangan & Risiko Utang yang Mengancam Kesehatan Fiskal Negara
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah berencana untuk menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) sebagai langkah pendanaan bagi program ambisius pembangunan 3 juta rumah per tahun. Namun, langkah ini dihadapkan pada tantangan besar terkait dengan realisme target serta potensi dampak negatifnya terhadap kesehatan fiskal negara. Wijayanto Samirin, Ekonom dari Universitas Paramadina, menegaskan bahwa “Program 3 juta rumah per tahun sangat tidak realistis,” tegas Wijayanto kepada Kontan.co.id, Minggu (23/02). Ia mengingatkan bahwa pada pemerintahan sebelumnya, program sejuta rumah hanya mampu mencapai maksimal 600.000 hingga 700.000 unit per tahun, bahkan dengan kontribusi dari sektor swasta.