Ambisi Kopi Kenangan merambah pasar domestik hingga regional



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kedai kopi kekinian kini tengah naik daun. Tak cuma sajian minuman kopi bercampur susu yang jadi minuman favorit, kedai tersebut juga kerap menjadi tempat tongkrongan kaum muda dan lainnya.  

Tak heran, keberadaan kedai ini sudah tersebar di mana-mana. Tidak cuma di pusat belanja saja, tapi juga perkantoran hingga area perumahan.

Faktor inilah yang membuat para pemodal kakap mulai melirik kedai kopi tersebut. Apalagi, manajemen kedai kopi tersebut sudah menerapkan teknologi digital untuk mengoptimalkan penjualan online, selain juga offline.


Tercatat beberapa kedai kopi sudah mendapat kucuran modal dari para modal ventura. Seperti Fore Coffee dari East Ventures dan beberapa investor lainnya sebesar US$ 8,5 juta tahun lalu. Lantas Kopi Kenangan juga mendapat kucuran dana US$ 8 juta pada Oktober 2018 dari Alpha JWC Venture.

Nah saat ini, Kopi Kenangan kembali mendapat injeksi modal lumayan tambun dari Sequoia India senilai US$ 20 juta atau sekitar Rp 288 miliar. Adapun proses finalisasi dari suntikan modal tersebut tengah berlangsung.

Menurut Edward Tirtanata, Co-Founder dan CEO Kopi Kenangan, sebetulnya mereka tidak memerlukan pendanaan lebih lanjut. Tapi setelah mengadakan diskusi dengan  Shailendra Singh, Managing Director, Sequoia Capital April lalu, kedua belah pihak akhirnya mencapai kata sepakat untuk bersinergi.

Dari dana tersebut, Kopi Kenangan berencana untuk ekspansi lebih agresif lagi. Saat ini saja jumlah gerai Kopi Kenangan sudah mencapai 80 gerai yang tersebar di delapan kota yang rata-rata bisa menjual satu juta cangkir per bulan. Bandingkan dengan posisi Oktober 2018,  yang baru ada 16 gerai dan hanya bisa menjual rata-rata 175.000 cangkir per bulannya.

Sedangkan sampai akhir tahun ini, kedai kopi yang ngetop dengan menu Kopi Kenangan Mantan (kopi susu) diharapkan bisa mencapai 150 gerai dan sampai 2021 bisa tembus 1.000 gerai. "Karena belum ada rantai usaha kopi yang besar dan terjangkau dengan cita rasa lokal," kata Edward di keterangan resmi (25/6).

Tak cuma pasar lokal, Kopi Kenangan juga berencana ekspansi hingga pasar Asia Tenggara. Namun Edward tidak merinci kapan rencana ini bisa terealisasi. Selain ekspansi pasar, Kopi Kenangan juga bakal mengembangkan teknologi internet lebih lanjut di pengelolan kedai supaya bisa terjadi penghematan. Sebab sebagian besar penjualan Kopi Kenangan berasal dari penjualan online.

Saat ini Kopi Kenangan tengah merancang aplikasi yang bisa menjadi barista pribadi konsumennya agar tetap setia di kedai ini.        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon