KONTAN.CO.ID - Syukurlah, muncul juga kabar gembira di tengah tekanan pandemi yang mencekam selama sekian bulan terakhir ini. Di saat aktivitas serba-terbatas untuk fokus mencegah penyebaran Covid-19, PT Pertamina (Persero) merilis keberhasilannya membuat D100 alias bahan bakar nabati 100%. Bahan bakar diesel dari minyak kelapa sawit (CPO) ini sukses diuji performa (road test) sejauh 200 km, pertengahan Juli lalu. Hasilnya diklaim lebih unggul ketimbang BBM fosil. Selain lebih ramah lingkungan, D-100 juga punya angka cetane lebih tinggi, kadar sulfur lebih rendah, serta emisi gas buang lebih baik. Adalah kolaborasi Pertamina Research & Technology Center (RTC) dan ITB yang merealisasikan D100 ini di kilang Dumai, Riau. Singkatnya D100 ini merupakan hasil penyulingan RBDPO CPO yang sudah diproses lebih lanjut dengan Katalis Merah Putih buatan ahli ITB. Kini produksi baru 1.000 barel per hari. Adapun kilang Plaju juga membangun unit green diesel dengan kapasitas 20.000 barel per hari.
Ambisi Mandiri Energi
KONTAN.CO.ID - Syukurlah, muncul juga kabar gembira di tengah tekanan pandemi yang mencekam selama sekian bulan terakhir ini. Di saat aktivitas serba-terbatas untuk fokus mencegah penyebaran Covid-19, PT Pertamina (Persero) merilis keberhasilannya membuat D100 alias bahan bakar nabati 100%. Bahan bakar diesel dari minyak kelapa sawit (CPO) ini sukses diuji performa (road test) sejauh 200 km, pertengahan Juli lalu. Hasilnya diklaim lebih unggul ketimbang BBM fosil. Selain lebih ramah lingkungan, D-100 juga punya angka cetane lebih tinggi, kadar sulfur lebih rendah, serta emisi gas buang lebih baik. Adalah kolaborasi Pertamina Research & Technology Center (RTC) dan ITB yang merealisasikan D100 ini di kilang Dumai, Riau. Singkatnya D100 ini merupakan hasil penyulingan RBDPO CPO yang sudah diproses lebih lanjut dengan Katalis Merah Putih buatan ahli ITB. Kini produksi baru 1.000 barel per hari. Adapun kilang Plaju juga membangun unit green diesel dengan kapasitas 20.000 barel per hari.