Ambisi McDonald's mendongkrak bisnis kopi di 2017



NEW YORK. Persaingan di bisnis kedai kopi bakal semakin sengit. Coba tengok saja rencana ekspansi McDonald’s Corp yang berambisi mendongkrak bisnis kopi di tahun depan.

Rencananya, McDonald’s akan memperkenalkan konsep baru merek McCafe untuk menyaingi dominasi kopi racikan Starbucks Corp dan Dunkin’ Donuts. Kampanye konsep anyar McCafe dimulai di 2017.

Kristy Cunningham, Senior Vice President of Strategy and Insights McDonald’s mengatakan, konsep baru McCafe bakal lebih banyak menyodorkan menu sarapan dan program-program spesial.


"McCafe merupakan bisnis yang penting. Bisnis ini memberikan kami kesempatan untuk mengikuti selera konsumen," ujar Cunningham seperti dilansir Bloomberg, Selasa (6/12).

Memacu bisnis kopi merupakan langkah penting di tengah menurunnya penjualan makanan. Sejak tahun lalu, McDonald’s berupaya meraup pertumbuhan penjualan dari menu sarapan pagi.

McDonald’s juga meng-upgrade toko dengan menambah lebih banyak meja makan. McDonald’s juga menghadirkan kios dengan layar sentuh yang memungkinkan konsumen untuk memesan menu makanan.

Di kuartal III 2016, penjualan McDonald’s di Amerika Serikat (AS) hanya tumbuh tipis sebesar 1,3%. Sementara, bisnis kopi di AS masih tumbuh tinggi. Mengutip perusahaan riset Technomic, penjualan burger di pasar AS tumbuh 3,3%.

Sementara, penjualan kopi mencapai 10%. Asal tahu saja, McCafe meraup pendapatan sebesar US$ 4 miliar. Tahun depan, McDonald’s bakal menyerbu konsumen dengan menu kopi US$ 1 per gelas dan US$ 2 untuk menu spesial sarapan.

Dua menu ini merupakan andalan McCafe di 2017. Selain menawarkan menu baru, McCafe juga memastikan suplai produk kopi yang stabil. Pada 2020, McDonald’s bakal mengambil produk kopi dari suplier terpercaya untuk memenuhi kebutuhan kopi di 14.000 jaringan resto di AS.

Tahun lalu, gerai McCafe perdana sudah berdiri di Toronto. Yang jelas, McDonald’s tidak sendirian. Belakangan, Burger King juga berambisi mendongkrak penjualan bisnis kopi. Burger King melakukan merger dengan jaringan kopi asal Kanada, Tim Hortons.

Editor: Yudho Winarto