KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja indeks sektor saham manufaktur telah tergerus 9,33% sejak awal tahun atau secara year-to-date (ytd). Kineja indeks ini lebih rendah bila dibandingkan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang secara ytd telah menguat 1,45%. Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso menilai, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kinerja indeks sektoral ini terjegal, salah satunya adalah saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP). Kedua saham ini turun akibat adanya penyesuaian bobot terhadap IHSG. Selain itu, lesunya penjualan kendaraan dalam negeri (khususnya roda empat) juga turut melemahkan kinerja indeks ini.
Ambles 9,33% sejak awal tahun, saham indeks manufaktur ini masih layak dikoleksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja indeks sektor saham manufaktur telah tergerus 9,33% sejak awal tahun atau secara year-to-date (ytd). Kineja indeks ini lebih rendah bila dibandingkan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang secara ytd telah menguat 1,45%. Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso menilai, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kinerja indeks sektoral ini terjegal, salah satunya adalah saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP). Kedua saham ini turun akibat adanya penyesuaian bobot terhadap IHSG. Selain itu, lesunya penjualan kendaraan dalam negeri (khususnya roda empat) juga turut melemahkan kinerja indeks ini.