Amcor berniat bangun pabrik bungkus rokok



JAKARTA. Pasar rokok di Indonesia yang cukup gendut memikat investor kemasan rokok asing masuk ke Indonesia. Salah satunya Amcor Limited asal Australia. Mereka ingin membangun pabrik kemasan rokok di Jawa Timur.

Keinginan membangun itu dilakukan setelah perseroan mengakuisisi salah satu perusahaan kemasan di Indonesia pada Mei 2014. "Amcor menjadi industri kemasan tembakau internasional pertama yang bangun pabrik di Indonesia," kata Managing Director dan CEO Amcor, Ken MacKenzie dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (19/8).

Rencana Amcor melirik lokasi pabrik di Jawa Timur, yang berdekatan dengan lokasi pabrik rokok. "Pabrik kami perkirakan beroperasi penuh akhir tahun 2015," kata Christina Lycke, Global Communications Manager, Amcor dalam surat elektroniknya kepada KONTAN.


Mengenai berapa nilai investasi yang digelontorkan Amcor, Christina Lycke enggan menyebutkannya. Yang jelas, rencana pendirian pabrik itu merupakan strategi perseroan untuk menambah jumlah pelanggannya di pasar negara berkembang.

Amcor rupanya melirik peluang dari besarnya pasar rokok di Indonesia sebagai pasar rokok ketiga dunia.

Sebelum menyatakan niat bangun pabrik di Indonesia, Amcor terlebih dulu mengakuisisi Bella Prima Packaging senilai US$ 27 juta pada Mei 2014 lalu. Perusahaan ini diketahui memiliki dua pabrik kemasan di Jakarta dengan nilai penjualan tahun 2013 senilai A$ 30 juta.

Selain itu, Amcor tiga tahun belakangan sudah memasarkan kemasan rokok di Indonesia. Pasokan kemasan tersebut didatangkan dari pabrik kemasan mereka yang ada di Korea Selatan, Malaysia, Filipina dan Singapura.

Ariana Susanti, Direktur Pengembangan Bisnis Federasi Pengemasan Indonesia memperkirakan, investasi Amcor untuk mesin saja diperkirakan mencapai senilai US$ 3 juta. Angka itu belum termasuk bahan baku, tenaga kerja, lahan dan pabrik. "Belum termasuk modal awal yang disetor," kata Ariana.

Walaupun Amcor sudah menyatakan akan membangun pabrik di Indonesia, Faiz Achmad, Direktur Minuman & Tembakau, Kementerian Perindustrian, serta Deputi Bidang Pengendalian Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Azhar Lubis sama-sama belum mendengar kabar investasi Amcor, "Aplikasinya belum kami terima. Namun kami siap," kata Azhar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan