KONTAN.CO.ID - AMERIKA. American Airlines Group Inc. tengah mencari pinjaman baru di pasar uang paling cepat Maret 2021. Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk membayar pinjaman dari pemerintah Amerika Serikat (AS) yang telah membantu perusahaan bertahan melewati pandemi. Dilansir dari Bloomberg, Minggu (14/2), perusahaan tengah mencari investor potensial dalam kesepakatan hutang tersebut, menurut orang - orang yang mengetahui masalah ini. Sebelumnya pada tahun lalu Goldman Sachs Group Inc., telah menyokong likuiditas United Airlines Holdings Inc. melalui program frequent flyer atau kepada pelanggan setia untuk menghindari utang baru. American, yang mendukung pinjaman treasury senilai US$ 7,5 miliar melalui program frequent flyer. Rencananya, perusahaan akan melakukan hal yang serupa untuk mendapatkan pinjaman baru. Namun kesepakatan itu masih bisa berubah.
Baca Juga: Investor was-was akan kondisi pasar saham AS usai pergerakan liar saham GameStop Perusahaan mengatakan pada Mei lalu, bahwa program loyalitas advantage memiliki nilai US$ 18 miliar hingga US$ 30 miliar. Saat itu, maskapai penerbangan ini sedang bernegoisasi dengan Departemen Keuangan untuk menggunakan sebagian asetnya sebagai jaminan pinjaman.